LONDON, KOMPAS.TV - Ratusan orang dari seluruh dunia dilaporkan berkemah di pusat London demi mendapat tempat terbaik untuk menyaksikan pemakaman Ratu Elizabeth II.
Dilaporkan ratusan orang telah berkemah sejak Minggu (18/9/2022) malam.
Upacara pemakaman Ratu Elizabeth II akan diselenggarakan di Westminster Abbey, Senin (19/9/2022).
Dilaporkan lebih dari dua juta pelayat akan hadir di Ibu Kota Inggris untuk pemakaman Ratu Elizabeth.
Baca Juga: Penghormatan Unik ke Ratu Elizabeth II, Buat Patung Dirinya dari Ban Bekas
Sementara itu, lebih dari empat miliar orang akan menontonnya melalui TV.
Upacara pemakaman Ratu Elizabeth II akan menjadi acara dengan pengunjung terbanyak dan akan paling banyak disaksikan sepanjang sejarah Inggris.
Dikutip dari The Sun, ratusan penggemar kerajaan telah memasang tenda di dekat Istana Buckingham untuk mendapatkan posisi terbaik untuk prosesi pemakaman.
Mereka yang tidur semalaman di luar akan menghadapi cuaca yang sangat dingin, yang diyakini bisa lebih rendah dari 10 derajat celcius.
Jalanan telah dipenuhi tenda, kantong tidur dan selimut yang membuat para pelayat tetap hangat walau suhu begitu dingin.
Salah satu pelayat yang berkemah di London adalah Tracey Hannam yang datang dari Kepulauan Orkney.
“Untuk sampai ke sini, saya mulai dari bagian utara tertinggi Pulau Orkney, di sebuah mercusuar,” tuturnya.
“Setelah itu, saya terbang di pesawat yang berisi 8 kursi, hanya berdua dengan pilot. Kemudian saya menghabiskan malam di sebuah yacht milik orang yang saya temui. Saya terus menaiki feri ke Aberdeen dan akhirnya menghabiskan waktu 12 jam tiba di London hari ini,” tambahnya.
Sementara itu, pelayat lainnya, Darran yang mengabdi selama satu dekade sebagai anggota Pasukan Wales, mengatakan ia datang untuk memberikan ucapan selamat tinggal kepada Ratu Elizabeth II.
Ia dan istrinya sudah tiba di London sejak pukul 4 pagi pada hari Minggu, dan mengantre untuk melihat Ratu dipersemayamannya.
“Antrean itu begitu emosional, dan kami tertawa dan bercanda bahwa tak ada tempat untuk kembali,” ujarnya.
Baca Juga: Raja Charles III Lakukan Tindakan Drastis, Ubah Susunan Penggantinya Pimpin Inggris Jika Berhalangan
“Dan kemudian di Aula Besar, itu sangat tak nyata, ketika saya berjalan melewati Yang Mulia untuk terakhir kalinya,” sambung Darran.
Ia mengatakan sebagai Pasukan Wales, dirinya terbiasa mengawal Pangeran Charles, dan merasa sangat fantastis karena bisa menjadi bagian dari keluarga Kerajaan Inggris.
“Saya datang untuk mengucapkan selamat tinggal,” ujarnya.
“Ia (Ratu Elizabeth II) merupakan panglima tertinggi kami, dan ia adalah yang terbaik dari kehebatan Inggris,” tambahnya.
Sumber : The Sun
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.