Salah satu pelayat yang berkemah di London adalah Tracey Hannam yang datang dari Kepulauan Orkney.
“Untuk sampai ke sini, saya mulai dari bagian utara tertinggi Pulau Orkney, di sebuah mercusuar,” tuturnya.
“Setelah itu, saya terbang di pesawat yang berisi 8 kursi, hanya berdua dengan pilot. Kemudian saya menghabiskan malam di sebuah yacht milik orang yang saya temui. Saya terus menaiki feri ke Aberdeen dan akhirnya menghabiskan waktu 12 jam tiba di London hari ini,” tambahnya.
Sementara itu, pelayat lainnya, Darran yang mengabdi selama satu dekade sebagai anggota Pasukan Wales, mengatakan ia datang untuk memberikan ucapan selamat tinggal kepada Ratu Elizabeth II.
Ia dan istrinya sudah tiba di London sejak pukul 4 pagi pada hari Minggu, dan mengantre untuk melihat Ratu dipersemayamannya.
“Antrean itu begitu emosional, dan kami tertawa dan bercanda bahwa tak ada tempat untuk kembali,” ujarnya.
Baca Juga: Raja Charles III Lakukan Tindakan Drastis, Ubah Susunan Penggantinya Pimpin Inggris Jika Berhalangan
“Dan kemudian di Aula Besar, itu sangat tak nyata, ketika saya berjalan melewati Yang Mulia untuk terakhir kalinya,” sambung Darran.
Ia mengatakan sebagai Pasukan Wales, dirinya terbiasa mengawal Pangeran Charles, dan merasa sangat fantastis karena bisa menjadi bagian dari keluarga Kerajaan Inggris.
“Saya datang untuk mengucapkan selamat tinggal,” ujarnya.
“Ia (Ratu Elizabeth II) merupakan panglima tertinggi kami, dan ia adalah yang terbaik dari kehebatan Inggris,” tambahnya.
Sumber : The Sun
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.