ALBANY, KOMPAS.TV — Lelaki yang menembak dan membunuh John Lennon di luar gedung apartemennya di Manhattan pada 1980 kembali ditolak pembebasan bersyarat untuk ke-12 kalinya, kata pejabat pemasyarakatan New York, Senin, seperti laporan Associated Press, Selasa, (13/9/2022).
Mark David Chapman kini berusi 67 tahun, muncul di hadapan dewan pembebasan bersyarat pada akhir Agustus, menurut Departemen Pemasyarakatan dan Pengawasan Masyarakat negara bagian New York.
Chapman menembak dan membunuh anggota grup The Beatles itu pada malam 8 Desember 1980, saat Lennon dan Yoko Ono kembali ke apartemen Upper West Side mereka.
Lennon ditembak mati usai memberi tanda tangan untuk Chapman pada salinan albumnya yang baru dirilis, "Double Fantasy," sebelumnya hari itu.
Pejabat negara belum menyediakan transkrip wawancara dewan terbaru Chapman, tetapi dia berulang kali menyatakan penyesalannya dalam sidang pembebasan bersyarat sebelumnya.
Baca Juga: Surat Komplain John Lennon ke Paul McCartney tentang "Imagine" Dilelang Rp490 Juta!
Chapman menyebut tindakannya "tercela" selama persidangannya pada tahun 2020.
Selain itu Chapman mengatakan dia "tidak akan memiliki keluhan apa pun" jika mereka memilih untuk meninggalkannya di penjara selama sisa hidupnya.
"Saya membunuhnya ... karena dia sangat, sangat, sangat terkenal dan itulah satu-satunya alasan dan saya sangat, sangat, sangat, sangat mencari kemuliaan diri. Sangat egois," kata Chapman saat itu.
Chapman menjalani hukuman 20 tahun hingga seumur hidup di Fasilitas Pemasyarakatan Green Haven, utara New York City, menurut catatan koreksi negara bagian online.
Dia selanjutnya akan muncul di hadapan dewan pembebasan bersyarat pada Februari 2024.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.