“(Itu) sedikit tak nyaman baginya, seperti yang ditunjukkan dengan kedipan yang sedikit lebih lama, tetapi (ia) mengirimkan dengan kuat dan (menempatkan) mereka dengan keras di luar negeri,” kata sosok yang dijuluki pembisik wajah itu.
Carter juga melihat emosi nyata yang diperlihatkan Raja Charles saat berbicara tentang mendiang ibunya.
“Raja Charles menjadi sangat emosional, yang bisa kami lihat di matanya menjadi berair dan warna kulit yang berubah. Benar-benar tulus dari seorang putra ke ibunya,” ucap Carter.
Baca Juga: Bukan Ratu, Ini Gelar yang akan Didapat Camilla saat Raja Charles III Dinobatkan
“Ketika Raja Charles berbicara tentang rasa kehilangan, kesedihan menjadi lebih terlihat di wajahnya,” lanjutnya.
Carter menambahkan, penyebutan Raja Charles mengenai istrinya, Camilla, yang dinikahinya pada 2005, adalah upaya tekad untuk menunjukkan sosok istrinya yang sangat penting.
“(Ia) bertekad dan fokus, mengungkapkan peran Camilla di sisinya dengan pujian tinggi untuk peran yang ia mainkan sejak menikahinya,” ucap Carter.
Carter pun menambahkan, pidato Raja Charles, yang menurutnya kuat itu, akan membawa pemerintahannya ke awal yang akan sangat dibanggakan ibunya.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.