YERUSALEM, KOMPAS.TV - Militer Israel mengumumkan hasil penyelidikan yang telah lama ditunggu-tunggu atas penembakan terhadap jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh, Senin (5/9/2022). Menurut tentara Israel, kemungkinan seorang tentara Israel secara keliru membunuhnya dalam serangan di Tepi Barat.
Dengan pernyataan tersebut, maka Israel telah mengakui bahwa pihak mereka adalah pelaku penembakan. Namun demikian, mereka mengatakan bahwa tidak ada yang akan dihukum karena penembakan itu.
Baik pejabat Palestina dan keluarga Abu Akleh menuduh tentara menghindari tanggung jawab atas pembunuhan tersebut.
“Keluarga kami tidak terkejut dengan hasil ini karena jelas bagi siapa pun bahwa penjahat perang Israel tidak dapat menyelidiki kejahatan mereka sendiri. Namun, kami tetap sangat terluka, frustrasi dan kecewa,” kata keluarganya dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari The Associated Press.
Abu Akleh merupakan seorang Palestina-Amerika yang berusia 51 tahun. Dia terbunuh saat meliput serangan Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat utara pada 11 Mei. Dia telah meliput Tepi Barat untuk televisi Al Jazeera selama dua dekade terakhir.
Baca Juga: Keluarga Shireen Abu Akleh Inginkan Keadilan: Israel Sengaja Membungkamnya dengan Peluru
Dalam briefing dengan wartawan, seorang pejabat senior militer Israel mengatakan ada "kemungkinan yang sangat tinggi" bahwa Abu Akleh secara keliru ditembak oleh seorang tentara Israel yang ditempatkan di dalam kendaraan lapis baja yang mengira dia membidik seorang militan.
“Dia salah mengidentifikasinya,” kata pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim di bawah pedoman pengarahan militer. "Laporannya secara real time benar-benar menunjukkan kesalahan identifikasi," ujarnya.
"Kami tahu dia menembak, tapi bisa jadi ini (kematian) terjadi dari tembakan lain," tambahnya.
Jenin dikenal sebagai benteng pertahanan militan Palestina, dan Israel telah melakukan serangan di sana hampir setiap malam sejak serangkaian serangan mematikan di Israel awal tahun ini, beberapa di antaranya dilakukan oleh penyerang dari daerah tersebut.
Mengulangi klaim Israel sebelumnya, pejabat militer itu mengatakan tentara telah berada di bawah tembakan terus menerus selama hampir satu jam dari berbagai arah sebelum Abu Akleh ditembak. Tentara merilis beberapa video yang menunjukkan militan Palestina menembakkan senjata otomatis dan tentara diserang hari itu.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.