Rusia pun mengungkapkan lebih dari 1.700 tentara Ukraina, yang mempertahankan pabrik Azovstal, telah menyerah dalam periode beberapa hari.
Intelijen Ukraina mengungkapkan, selain kurungan besi yang dibangun di panggung gedung pertunjukan Mariupol menjelang Hari Kemerdekaan Ukraina, beberapa bangunan sementara juga dibangun di sebelahnya.
Tetapi, laporan intelijen tersebut tak merinci tujuan dari pembangunan gedung sementara itu.
Laporan itu juga menyertakan gambar dari apa yang tampak seperti kurungan besi yang dibangun sebagian di atas panggung.
“Untuk menambah kesan legitimasi pada aksi ini, para penjajah menyiapkan saksi yang terlatih khusus dan juga membawa perwakilan dari media Rusia,” bunyi laporan intelijen Ukraina.
Tak dijelaskan bagaimana orang-orang Ukraina yang ditangkap itu akan diadili.
Tetapi, resimen Azov yang membantu mempertahankan pabrik baja dicap sebagai organisasi teroris oleh Mahkamah Agung Rusia awal bulan ini.
Baca Juga: Tepis Ketakutan Antonio Guterres, Putin Izinkan PBB Periksa PLTN Terbesar di Eropa
Label tersebut akan membuat sejumlah tentara Ukraina yang ditangkap di Mariupol didakwa dengan tuduhan terorisme.
Laporan intelijen tersebut juga menambahkan Rusia berencana melakukan serangan rudal pada saat mempertontonkan para tentara Ukraina tersebut.
Namun, tak dijelaskan secara spesifik apa serangan tersebut tertuju ke gedung konser Mariupol atau di tempat lain.
Intelijen Ukraina juga menuduh Rusia berencana melakukan serangan penembakan secara masif pada Hari Kemerdekaan Ukraina.
Sumber : Newsweek
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.