KIEV, KOMPAS.TV - Pasukan Rusia disebut telah terdesak oleh tentara Ukraina di Kherson, setelah jembatan kunci di kota tersebut dihancurkan pasukan Kiev dengan roket HIMARS.
Pasukan Rusia pun diminta mundur atau dihancurkan oleh Ukraina.
Pasokan roket HIMARS dari Amerika Serikat (AS) ke Rusia disebut telah membuat jalannya pertempuran di Ukraina berubah.
Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Tujuan Putin Serang Ukraina adalah Mengembalikan Uni Soviet
Roket artileri jarak jauh itu disebut telah menghancurkan sejumlah depot amunisi dan area vital bagi Rusia di wilayah itu.
Salah satunya adalah jembatan Antonovsky, yang berada di atas Sungai Dnipro, dan merupakan jalur untuk suplai dan pengerahan pasukan Rusia.
“Serangan balik Ukraina ke Kherson sekarang semakin cepat,” ujar seorang pejabat Ukraina dilansir dari Express.
“Seperti banyaknya perang, salah satu bagian utama dari kampanye ini adalah perlombaan untuk merebut dan menghancurkan jembatan,” sambungnya.
Kementerian Pertahanan Ukraina pun memberikan peringatan agar Rusia segera pergi dari Kherson.
Baca Juga: Putin Simpan Kekuatan Militer dan Kemampuan Tembakan Udara Rusia, Diduga buat Serang NATO
“Penjajah Rusia di Kherson, mundur atau dihancurkan. Pilihan terserah mereka,” cuit kementerian tersebut.
Penasihat Presiden Volodymyr Zelensky memberi peringatan yang sama.
“Penjajah harus belajar berenang melewati sungai Dnipro, atau meninggalkan Kherson saat masih mungkin. Tak aka nada peringatan ketiga,” cuitnya.
Sumber : Express
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.