Menurutnya, banyak pemimpin maupun mantan pemimpin Barat membicarakan tentang bagaimana jika Rusia menenggelamkan kapal pembawa gandum Ukraina, jika blokade Rusia terus terjadi.
“Banyak yang membicarakan bagaimana respons Barat jika hal tersebut tak terjadi,” katanya.
“Sejumlah orang yang sudah berbicara dengan saya, mengatakan bakal menurunkan (menghancurkan) Jembatan Kerch, bakal menjadi pukulan telak untuk Rusia. Jembatan Kerch adalah target yang dilegitimasi,” lanjutnya.
Breedlove mengungkapkan dirinya belajar teknik, dan mengerti tentang konstruksi jembatan.
Menurutnya, setiap jembatan memiliki titik lemah, dan jika bisa menargetkan titik yang tepat, bisa membuat Jembatan Kerch tak bisa digunakan sementara waktu.
“Namun, jika mereka ingin menghancurkan jembatan, maka dibutuhkan lebih banyak operasi pengeboman,” tuturnya.
Baca Juga: Bikin Bergidik, Putin Berkata ke Ukraina: Militer Rusia Baru Mulai dan Sejauh Ini Belum Seberapa
Sebelumnya, seorang pakar juga mengungkapkan pentingnya Ukraina menghancurkan jembatan tersebut.
Iulia-Sabina Joja, Direktur Institut Timur Tengah mengungkapkan, Ukraina harus menghancurkan Jembatan Kerch untuk merusak jembatan strategis penting di darat, yang coba ditetapkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memperkuat hubungan Rusia dan Krimea.
“Dengan adanya jembatan, Moskow bisa terus memasok pasukan dan meluncurkan serangan ke Ukraina barat,” tulis Joja dalam publikasinya di New York Post.
“Untuk menggagalkannya, dan merusak jembatan penting dan strategis, Ukraina perlu menggunakan roket jarak jauh, dan pasokan kekuatan udara yang lebih hebat dengan drone dan jet tempur,” tambahnya.
Sumber : Express
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.