MINA, KOMPAS.TV - Pemerintah Arab Saudi mengumumkan, kesehatan jemaah haji 'memuaskan' hingga saat wukuf dan mereka dapat melakukan ibadah dengan aman di tempat-tempat suci.
Seperti laporan Arab News, pada konferensi pers yang diadakan di Mina, Kamis (7/7/2022) juru bicara Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi meyakinkan wartawan bahwa ibadah haji tahun ini berlangsung tanpa insiden besar.
Dr Mohammed Al-Abd Al-Aly, juru bicara kementerian kesehatan Arab Saudi mengatakan 25.000 petugas kesehatan memberikan layanan di Mekkah dan Madinah.
Dia menambahkan, 23 rumah sakit dengan 4.654 tempat tidur juga tersedia untuk jemaah haji.
Al-Abd Al-Aly mengatakan, 1.080 tempat tidur ini dikhususkan untuk pasien perawatan intensif, dan 238 untuk mereka yang menderita sengatan panas.
“Kami juga memiliki 175 ambulans canggih, beberapa di antaranya dapat memberikan layanan perawatan lanjutan. Kami juga memiliki 147 pusat kesehatan dan 16 klinik darurat di Jembatan Jamarat,” katanya.
Berbicara tentang persiapan jika kasus virus Corona muncul, dia mengakui bahwa pandemi masih ada.
"Tetapi kami menjadi lebih kuat untuk menghadapinya. Status kesehatan (dari) jemaah memuaskan, dan tidak ada masalah kesehatan yang dilaporkan. Aparat waspada dan siap turun tangan jika ada kasus yang terdeteksi," katanya.
Baca Juga: Kisah Haji Wada’ pada 9 Zulhijah, Momen Paling Memilukan dalam Sejarah Islam
Lebih dari 53.000 peziarah sejauh ini mendapat manfaat dari layanan kesehatan negara itu, kata Al-Abd Al-Aly.
Adapun Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Kolonel Talal Al-Shalhoub mengatakan, fase pertama mengangkut jemaah haji ke Mina berhasil, dalam persiapan untuk pergerakan mereka ke Arafah pada hari ini, Jumat (8/7), kemudian Muzdalifah semalaman, diikuti oleh Mina.
Al-Shalhoub menambahkan, pejabat keamanan menangkap beberapa orang yang mencoba memasuki Mekkah tanpa izin.
Pelanggar lainnya, lanjut Al-Shalhoub, ditangkap saat mencoba mengangkut jemaah haji yang tidak terdaftar ke Mekkah.
“Tempat-tempat suci dikelilingi dengan penjagaan keamanan yang ketat untuk mencegah masuknya jamaah yang tidak berwenang,” sambung Al-Shalboub.
Dia mengatakan keberhasilan haji menuntut semua orang untuk bekerja sama.
Hisham Saeed, juru bicara Kementerian Haji dan Umrah, menambahkan para pejabat berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji.
“Kami tidak akan menunjukkan keringanan hukuman terhadap penyedia layanan haji mana pun yang (tidak melakukan pelayanan).”
Sumber : Kompas TV/Arab News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.