Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Akhirnya Ukraina Menang atas Rusia, tapi Bukan Perang Melainkan Hal Ini

Kompas.tv - 2 Juli 2022, 10:02 WIB
akhirnya-ukraina-menang-atas-rusia-tapi-bukan-perang-melainkan-hal-ini
UNESCO akhirnya mengakui Borsch sebagai makanan Ukraina yang masuk daftar warisan budaya yang terancam punah. Sebelumnya, Ukraina dan Rusia saling klaim bahwa borsch adalah hidangan nasional mereka. (Sumber: Orest lyzhechka/Shutterstock)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

KIEV, KOMPAS.TV - Ukraina akhirnya menang atas Rusia, tetapi bukan perang melainkan terkait hidangan tradisional, Borsch.

Badan PBB UNESCO, telah memasukkan Borsch sebagai hidangan Ukraina yang masuk dalam daftar warisan budaya yang terancam punah.

UNESCO mengungkapkan perang di Ukraina telah mengancam keberadaan makanan Borsch.

Borsch merupakan sup yang biasanya dibuat dengan buah bit dan kentang,

Baca Juga: Ditetapkan NATO sebagai Ancaman Nomor Satu, Rusia: Ini Perkembangan Peristiwa Paling Serius

Ukraina sebelumnya meyakini Borsch sebagai hidangan tradisional, tetapi Rusia dan juga beberapa negara bekas Uni Sovyet lainnya dan Polandia juga memakan hidangan itu.

Akibatnya asal usul dari makanan tersebut diperdebatkan.

Ada banyak klaim yang saling bersaing tentang dari mana asal hidangan itu, bagaimana nama makanan itu seharusnya dieja.

Selain itu juga pendapat terkait apakah hidangan itu termasuk daging atau tidak, dan bahkan apakah krim asam harus dimasukkan di atas sup atau tidak.

Pada beberapa tahun terakhir, status hidangan tersebut sebagai milik Ukraina atau Rusia juga diperdebatkan secara serius di media sosial.

Bahkan perdebatan itu oleh beberapa orang disebut sebagai perang borsch.

Pengakuan UNESCO itu pun disambut baik oleh Ukraina.

“Kemenangan dalam perang Borsch adalah kami,” ujar Menteri Kebudayaan Ukraina Oleksandr Tkachenko dilansir dari BBC.


Rusia mencemooh

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia mencemooh langkah tersebut, dan menyatakan bahwa hidangan versi Rusia tak perlu dilindungi.

Sebelumnya pada 2020, Ukraina telah mendaftarkan hidangan itu agar masuk ke dalam daftar warisan budaya yang terancam punah.

Keputusan untuk menambahkannya ke daftar itu rencananya akan dibuat pada 2023.

Namun, UNESCO mengungkapkan proses pengambilan keputusan dipercepat karena invasi Rusia ke Ukraina, dan dampak negatifnya pada tradisi hidangan itu.

“Kami akan memenangkan kedua perang, baik perang Borsch dan juga peperangan ini,” ujar Tkachenko bereaksi atas berita itu.

Baca Juga: Dikira Tenggelam dan Habiskan Biaya Pencarian Rp18 Miliar, Pemuda Ini Ternyata Cuma Sembunyi

“Kami akan senang membagikan Borsch dan resepnya dengan semua negara beradab. Negara yang tak beradab juga akan kami bagi, sehingga mereka memiliki setidaknya sesuatu yang baik, enak dan sangat Ukraina,” tambahnya.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zarakhova pun mencemooh langkah tersebut.

Borsch kami tak perlu dijaga, tetapi harus tunduk pada kehancuran segera dan total di piring,” pernyataan dengan nada mengejek Zarakhova di Telegram.

Humus dan plov (pilau) telah dinyatakan sebagai hidangan nasional beberapa negara. Tapi seperti yang saya pahami semuanya menjadi subyek untuk Ukrainasasi. Apa selanjutnya? Apa babi dinyatakan sebagai hindangan nasional Ukraina?” tambahnya.




Sumber : BBC




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: