“Musuh Anda belum tentu musuh saya (/kami),” kata Prabowo, mengutip kutipan populer dari pemimpin anti-apartheid Nelson Mandela dalam menjelaskan sikap kebijakan luar negeri Indonesia.
Baca Juga: Potret Prabowo di Singapura Bareng Menhan dan Menlu Singapura
Indonesia mengingat jasa yang telah diterimanya dari berbagai negara termasuk Amerika Serikat (AS), Rusia dan China di masa-masa perjuangannya, dan tidak akan melupakan nikmat tersebut di masa-masa yang baik, tambahnya.
Pada pertanyaan apakah aliansi multilateral Aukus dan Quad kompatibel dengan cara Asia menyelesaikan tantangan di kawasan, sang menteri pertahanan menjawab, "negara-negara harus memutuskan sendiri apa prioritas dan kebutuhan keamanan mereka”.
Aukus adalah pakta keamanan yang melibatkan Australia, Inggris, dan AS, sedangkan Quad adalah forum strategis yang terdiri dari Australia, India, Jepang, dan AS. Kedua aliansi tersebut dipandang telah dibentuk sebagai sarana untuk menghadapi peningkatan ketegasan China dalam beberapa tahun terakhir.
Prabowo menambahkan, bagaimanapun, negara-negara harus menghormati "kepentingan nasional" China dan "kebangkitan yang sah untuk kembali ke posisinya sebagai peradaban besar".
Secara terpisah, Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Sebastien Lecornu dan Menteri Pertahanan Jepang Kishi Nobuo juga berbicara di sesi pleno.
Baca Juga: Presidensi G20 Diharapkan Mampu Tangani Situasi Geopolitik Terkait Perang Rusia-Ukraina
Kishi memperingatkan hubungan antara China dan Rusia bisa memperdalam, atau meningkatkan kekhawatiran keamanan di Asia, karena Moskow menghadapi banyak sanksi internasional untuk serangannya ke Ukraina.
"Jepang dikelilingi oleh aktor yang memiliki, atau sedang mengembangkan, senjata nuklir, dan yang secara terbuka mengabaikan aturan," katanya.
Lecornu, sementara itu, berusaha untuk menghilangkan kekhawatiran bahwa Eropa terlalu terganggu dengan perang di Ukraina sehingga abai memperhatikan perkembangan di Asia-Pasifik.
"Terkadang orang takut dan mengatakan bahwa krisis di Eropa dan Ukraina mungkin membawa kita menjauh dari Indo-Pasifik atau mungkin menyebabkan Republik Prancis mengurangi beberapa komitmen penting; ini tidak akan terjadi," kata menteri Prancis itu.
"Taruhan Anda juga taruhan kami. Masalah Indo-Pasifik juga masalah Eropa," ujarnya.
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.