Kompas TV internasional ekslusif dari swiss

Meninjau Sungai Aare Tempat Putra Ridwan Kamil Hanyut: Suhu Air Membuatnya Berbahaya, Rawan Keram

Kompas.tv - 30 Mei 2022, 22:49 WIB
meninjau-sungai-aare-tempat-putra-ridwan-kamil-hanyut-suhu-air-membuatnya-berbahaya-rawan-keram
Koresponden Kompas TV Rieska Wulandari saat meninjau langsung Sungai Aare, tempat hanyutnya putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril di Bern, Swiss, Senin (30/5/2022). (Sumber: Rieska Wulandari/Kompas TV)

Heiniger menegaskan pentingnya membiasakan diri lebih dulu dengan air dingin sebelum terjun ke Sungai Aare. Jika tidak, akibatnya bisa fatal.

“Sangat penting untuk membiasakan diri lebih dulu dengan temperaturnya. Jika itu (temperaturnya) lebih dingin dari yang biasa Anda rasakan, mungkin itu lebih berbahaya karena otot-ototmu bisa keram,” kata Heiniger.

“Saya biasanya akan selalu menceburkan diri lebih dulu, bukan untuk berenang, tetapi sekadar untuk membiasakan diri dengan temperaturnya. Lalu saya akan mentas, menceburkan diri kembali dan coba merasakan apakah akan baik-baik saja atau tidak (untuk berenang),” lanjutnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Dapat Izin Cuti sampai 4 Juni, Wagub Jawa Barat Ambil Alih Tugasnya untuk Sementara

Heiniger menambahkan, ketinggian air dan jalur renang sebaiknya dicek lebih dulu. Di Aare, terkadang volume arus air lebih besar dari biasanya sehingga menyebabkan banjir lebih lama.

Jalur renang juga perlu dicek dan direncanakan. Menurutnya, kondisi tiap kelokan sungai berbeda dan dapat memuat batu atau benda lain yang bisa membahayakan.

Lebih lanjut, Heiniger menyarankan calon perenang untuk membawa sesuatu yang bisa mengapung untuk mengantisipasi insiden tak terduga.

Sebelumnya, adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman menyatakan bahwa Eril hanyut sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Saat itu, Eril disebut dihanyutkan arus deras sungai saat hendak naik ke permukaan.

Sungai Aare sendiri memiliki titik-titik yang dibuat untuk menepi perenang. Titik-titik itu diniatkan untuk menepi wisatawan yang menghanyutkan diri agar tidak keterusan terbawa arus sungai.

Insiden hanyutnya wisatawan di Sungai Aare bukanlah hal yang langka. Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman D Hadad menyebut, berdasarkan data kepolisian Swiss, setiap tahunnya ada 15-20 wisatawan yang tenggelam dan terbawa arus sungai Aare.

Baca Juga: Kepolisian Swiss: 99,9 Persen Wisatawan yang Hilang di Sungai Aare Ditemukan dalam 3 Minggu


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x