BRASILIA, KOMPAS.TV - Aksi kejam polisi Brasil menimbulkan kemarahan dan protes di masyarakat Amerika Selatan itu.
Pada sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat seorang pria dijebak di dalam mobil polisi oleh dua orang petugas.
Saat itu, anggota polisi itu juga melepaskan melampar gas ke dalam mobil hingga korban sekarat dan akhirnya tewas.
Setelah sempat berteriak, korban yang dikenali sebagai Genivaldo dos Santos akhirnya lemas dan tak bergerak.
Baca Juga: Putin Jadi Sasaran Kemarahan Ibu di Rusia, Dua Putranya yang Ikut Wajib Militer Dikirim ke Ukraina
“Saya bahkan tidak menyebutnya kematian. Itu benar-benar kejahatan. Mereka bertindak dengan kejam untuk membunuhnya,” ujar istri Santos, Maria Fabiana dos Santos kepada Globo dikutip dari Sky News, Jumat (27/5/2022).
Video itu pun memancing demonstrasi dengan banyak orang menutup jalan.
Mereka juga membakar ban, dan memegang tanda meminta keadilan.
Menurut keluarganya, Santos, 38 tahun mengidap schizophrenia, dan ia didekati polisi saat sedang mengemudikan motornya di Umbauba, sebelah timur laut Negara Bagian Sergipe.
Salah satu keponakannya, Wallyson de Jesus mengatakan, ia menjadi gelisah ketika salah seorang petugas menemukan obat di kantongnya.
“Mereka melemparkan sejenis gas ke dalam bagasi mobil dan membawanya ke kantor polisi, tetapi paman saya sudah tak sadar,” ujarnya.
“Mereka membawanya ke rumah sakit, tetapi semuanya sudah terlambat,” kata Wallyson.
Berdasarkan Forum Keamanan Publik Brasil, polisi membunuh sekitar 6.416 orang di Brasil pada 2020, sekitar 80 persen dari mereka berkulit hitam.
Akitivis kulit hitam dan politis dari Rio De Janiero, Renata Souza menuliskan tentang kasus ini pada cuitannya di Twitter.
“Petugas kepolisian mengubah sebuah mobil jadi kamar gas dan mengekseksui seorang pria yang memiliki masalah kejiawaan,” cuitnya.
“Taka da kata yang bisa diucapkan di depan wajah tanpa kemanusiaan. Brasil menjadi kamp pemusanahan,” ujarnya.
Baca Juga: Brasil Alami Kerawanan Pangan, Dekati Level Zimbabwe
Kepolisian Jalan Raya Federal Brasil mengatakan Santos ditahan karena melawan polisi.
Mereka menambahkan ia berlaku agresif dan ditahan dengan teknik pelumpuhan dan instrumen untuk mengurangi potensi serangan.
Pada pernyataannya, mereka mengatakan Santos menjadi sakit dan dibawa ke kantor polisi, dan kemudian tewas di rumah sakit.
Mereka tak mengungkapkan mengenai dua polisi yang menjebak Santos di mobil, tetapi mengonfirmasikan investigasi tengah dilakukan.
Sumber : Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.