Kompas TV internasional kompas dunia

Khawatir Bikin Malu, Netizen Malaysia Buat Petisi Tuntut Pembatalan Calon Dubes untuk Indonesia

Kompas.tv - 19 Mei 2022, 19:44 WIB
khawatir-bikin-malu-netizen-malaysia-buat-petisi-tuntut-pembatalan-calon-dubes-untuk-indonesia

Politisi UMNO, Datuk Seri Tajuddin Abdul Rahman. Pada Kamis (19/5/2022), warga Malaysia ramai-ramai mengajukan petisi menuntut pembatalan penunjukan Tajuddin sebagai duta besar Malaysia untuk Indonesia. (Sumber: Malaysiakini/Azneal Ishak)

Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

Politisi UMNO, Datuk Seri Tajuddin Abdul Rahman. Pada Kamis (19/5/2022), warga Malaysia ramai-ramai mengajukan petisi menuntut pembatalan penunjukan Tajuddin sebagai duta besar Malaysia untuk Indonesia. (Sumber: Malaysiakini/Azneal Ishak)

KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Warga Malaysia murka dan bergerak melawan penunjukan Datuk Seri Tajuddin Abdul Rahman, 74 tahun, pemimpin UMNO yang kontroversial sebagai duta besar Malaysia untuk Indonesia.

Mereka khawatir, sang duta besar akan membuat malu Malaysia dengan tingkah dan ucapannya. Hingga, warga pun membuat petisi yang menyerukan pembatalan penunjukan tersebut, seperti dilansir Straits Times, Kamis (19/5/2022).

Sejauh ini, lebih dari 13.500 tanda tangan telah dikumpulkan. Petisi tersebut membutuhkan 15.000 tanda tangan dan ditujukan kepada Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob, Menteri Luar Negeri Saifuddin Abdullah dan Raja Malaysia.

"Tolong tanda tangani petisi ini, kami tidak dapat meminta orang seperti dia mewakili kami di Indonesia atau di mana pun," kata pengguna Facebook Yusof Md Latiff.

"Jangan pernah lupa tentang bagaimana dia menangani kecelakaan kereta api, itu mengerikan dan ucapannya tidak beralasan. Dia tidak cocok untuk pekerjaan itu."

Orang-orang mendesak pencopotan Tajuddin karena kesalahan masa lalunya.

Tahun lalu, Tajuddin kecemplung di sup panas saat menangani kecelakaan transit kereta api ringan pertama di negara itu yang menyebabkan tiga orang dalam perawatan intensif.

Baca Juga: Jokowi Pakai Sepatu Lokal Saat Temui Elon Musk: dari Harga hingga Bikin Netizen Malaysia Kesengsem

Pada konferensi pers, Tajuddin, yang saat itu menjabat sebagai ketua Prasarana Malaysia, mencoba mengecilkan ketidakhadirannya di lokasi pada hari kecelakaan. Dia muncul hanya pada hari berikutnya untuk berbicara kepada media.

Perusahaan angkutan umum milik negara mengoperasikan jalur kereta api pinggiran kota utama Malaysia.

Tajuddin juga menerima kritik atas berbagai komentarnya, termasuk saat dia menggambarkan kecelakaan itu sebagai dua kereta yang "berciuman" satu sama lain. Pun, karena membentak wartawan yang bertanya kepadanya tentang seruan pengunduran dirinya.

Sebuah petisi yang menuntut pengunduran dirinya berhasil mengumpulkan lebih dari 100.000 tanda tangan. Dia dicopot sebagai ketua Prasarana Malaysia dua hari setelah konferensi pers.

Sebagai duta besar untuk Indonesia, Tajuddin akan menggantikan diplomat karir Zainal Abidin Bakar, yang diangkat pada 2018 di bawah pemerintahan Pakatan Harapan.

Tajuddin, yang merupakan anggota Dewan Tertinggi UMNO, bukanlah politisi pertama yang ditunjuk untuk jabatan tersebut. 

Dalam langkah kontroversial lainnya pada September 2013, pemerintah menunjuk politisi UMNO Datuk Seri Zahrain Mohd Hashim sebagai duta besar Indonesia, setelah ia meninggalkan oposisi Parti Keadilan Rakyat (PKR).

Baca Juga: Produksi Jeblok akibat Cuaca Buruk, Harga Durian Malaysia Naik 100 Persen

Pengangkatan Tajuddin dikritik habis-habisan oleh oposisi, yang mempertanyakan apakah anggota parlemen Perak adalah kandidat yang tepat untuk jabatan penting itu.

Anggota parlemen PKR Sim Tze Tzin dikutip di media lokal hari Selasa (17/5/2022) mengatakan, "Pejabat politik sering gagal menegakkan profesionalisme institusional. Penghapusan Tajuddin dari Prasarana adalah contoh bahaya penunjukan politik."

Namun, PM Ismail membela penunjukan Tajuddin, dengan mengatakan penunjukannya sudah mendapat persetujuan pemerintah negara penempatan, yaitu oleh Presiden Indonesia Joko Widodo. "Kami tidak bisa memuaskan semua orang," kata Datuk Seri Ismail.

Sepanjang karir politiknya, Tajuddin dikenal karena ucapannya yang kasar.

Misalnya, dia mengatakan dia akan "menempiling" orang Cina-Malaysia yang membawa berbagai keluhan mereka ke luar negeri serta menyebut anggota parlemen oposisi Teresa Kok sebagai "satu-satunya wanita dengan 'kok' di Parlemen".

Dia juga menyamakan abu suci Hindu di dahi anggota parlemen oposisi lainnya dengan sisa-sisa mantan pemimpin komunis Chin Peng.

Tentang penunjukan Tajuddin sebagai duta besar, pengguna media sosial @amerhadiazmi mencuit, "Saya sangat menyesal, Indonesia."

 




Sumber : Straits Times




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x