Kirby juga mengakui bahwa AS selalu khawatir tentang potensi eskalasi konflik dengan Rusia yang bersenjata nuklir.
Khawatir dianggap terlalu terlibat dalam perang Ukraina melawan invasi Rusia, militer AS menyatakan berbagi informasi intelijen medan perang untuk membantu Ukraina mempertahankan negara mereka.
Namun, AS bersikeras membantah membantu Ukraina memilih target atau melakukan serangan.
Ukraina telah sukses menyerang sejumlah posisi komando Rusia. Menurut sejumlah laporan, Ukraina pekan lalu nyaris berhasil menyerang sebuah lokasi dekat garis depan di kawasan Donbas, lokasi jenderal top Rusia, Valery Gerasimov, diyakini tengah mengunjungi pasukannya.
Laporan itu menyebut, seperti diwartakan The Moscow Times, tentara Ukraina telah menyerang lokasi itu hanya beberapa jam setelah Jenderal Gerasimov pergi.
Baca Juga: The Moskva, Kapal Jelajah Berpeluru Kendali Maskot Armada Laut Hitam Rusia, Tenggelam Usai Terbakar
Pada Kamis (5/5), Kirby bersikukuh bahwa laporan yang menyebut Ukraina menggunakan informasi intelijen spesifik dari AS untuk membunuh sejumlah jenderal Rusia adalah palsu.
“Kami tidak memberikan informasi intelijen menyangkut lokasi pemimpin militer senior di medan perang atau berpartisipasi dalam keputusan menyasar target militer Ukraina,” kata Kirby.
Menurut Kirby, Ukraina membuat keputusan sendiri untuk menyasar pemimpin Rusia.
“Ukraina mengombinasikan informasi intelijen yang kami dan mitra lainnya berikan yang mereka kumpulkan sendiri di medan perang,” ujarnya.
“Mereka (Ukraina) lalu membuat keputusan sendiri, dan melakukan aksi mereka sendiri,” tegas Kirby.
Sumber : Associated Press/The Moscow Times/CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.