ZAPORIZHZHIA, KOMPAS.TV — Seorang anak laki-laki terluka karena serangan roket di Ukraina Selatan.
Anak itu sedang berada di rumah, ketika roket menghantam jalan di seberang rumahnya. Hantaman roket pun memecahkan jendela rumah yang ia tinggali.
Dia tertegun dan melihat ayahnya merangkak di bawah selimut. Mereka berpegangan satu sama lain dan bertanya,
"Apakah kamu masih hidup?" Kemudian sang ayah melihat darah. Pecahan kaca telah memotong kaki kanan bocah itu hingga ke tulang.
Anak laki-laki Ukraina berusia 11 tahun itu adalah satu dari sedikitnya tiga orang yang terluka dalam serangan Kamis (28/4/2022) kemarin.
Pemerintah darurat Ukraina menyebut serangan itu merupakan yang pertama di daerah perumahan di selatan kota Zaporizhzhia sejak invasi Rusia dimulai.
Baca Juga: Jerman Negara Pembeli Utama Energi Rusia sejak Serangan Rusia ke Ukraina
Kota ini telah menjadi titik jalan penting bagi puluhan ribu orang yang melarikan diri dari pelabuhan selatan Mariupol yang terkepung.
Penduduk mengatakan setidaknya delapan rumah di lingkungan sederhana yang dipenuhi pohon sakura dan pagar kayu itu rusak atau hancur.
Ayah bocah itu, Vadym Vodostoyev, berdiri di halaman dan mengangkat tangannya yang masih gemetaran.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.