GAZA, KOMPAS.TV - Kondisi Jalur Gaza dikabarkan makin kekurangan suplai bahan pokok makanan Ramadan ini, seperti laporan Associated Press, Kamis (7/4/2022)
Setiap tahun, lebih banyak keluarga Palestina jatuh di bawah garis kemiskinan di Jalur Gaza.
Hal itu membuat tingkat kekurangan makanan dan kelaparan makin meningkat, terutama di kelompok warga paling miskin di Gaza, Palestina.
Tahun ini, kondisi memprihatinkan warga Palestina di Gaza makin parah dengan langkanya suplai bahan pokok seperti gandum, minyak biji bunga matahari, dan biji-bijian lainnya.
Dengan wilayah di bawah blokade ketat Israel-Mesir, lebih banyak orang dari daerah kantong dan luar negeri mengarahkan sedekah dan sumbangan mereka untuk memberi makan orang miskin.
Namun, saat ini sedekah berkurang jumlahnya sementara jumlah warga miskin Gaza meningkat tajam.
Baca Juga: Kisah Muazin Tertua di Jalur Gaza, Setengah Abad Mengumandangkan Azan di Masjid Tua Palestina
Di kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Omar Abu Hussein sedang merebus kacang dalam empat panci besar saat dia dan istrinya menuangkan daging ke dalamnya.
Omar Abu Hussein, seorang juru masak sukarela untuk keluarga miskin di Gaza mengatakan, “Kami melakukan pekerjaan (amal) ini selama lima tahun berturut-turut. Ini adalah pekerjaan sukarela, kemanusiaan, dan amal untuk menyelamatkan orang miskin di Gaza, terutama di kota kami, Rafah. Orang miskin membutuhkan makanan ini."
Pasangan itu, bersama anak-anak mereka, adalah bagian dari tim yang menjalankan Tekia, atau dapur amal, di Rafah.
Proyek ini dimulai lima tahun lalu, sangat bergantung pada sumbangan dan kerja sukarela anggota tim.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.