Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Rusia Tuntut Sidang DK PBB Bahas Tudingan Pembunuhan Massal Senin, Inggris Putuskan Tetap Selasa

Kompas.tv - 4 April 2022, 19:46 WIB
rusia-tuntut-sidang-dk-pbb-bahas-tudingan-pembunuhan-massal-senin-inggris-putuskan-tetap-selasa
Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Kemlu Rusia mengatakan akan mengulangi permintaannya agar Dewan Keamanan PBB bertemu pada Senin (4/4/2022) untuk membahas apa yang disebut Moskow sebagai "provokasi kriminal tentara dan radikal Ukraina" di kota Bucha. Namun Inggris yang memegang kursi kepresidenan DK PBB, menolak dan menegaskan sidang akan tetap sesuai jadwal yaitu pada Selasa. (Sumber: Tass)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

NEW YORK, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan akan mengulangi permintaannya agar Dewan Keamanan PBB bertemu pada Senin (4/4/2022) untuk membahas apa yang disebut Moskow sebagai "provokasi kriminal oleh tentara dan radikal Ukraina" di kota Bucha dekat Kiev.

Namun Inggris, yang memegang kursi kepresidenan DK PBB, menolak dan menegaskan sidang akan tetap sesuai jadwal yaitu pada Selasa.

Juru bicara Kemlu Rusia, Maria Zakharova mengatakan, Inggris telah mengatakan Dewan akan mengadakan diskusi yang dijadwalkan tentang Ukraina pada Selasa, dan tidak bertemu pada Senin seperti yang diminta oleh Rusia.

"Hari ini Rusia akan kembali menuntut agar Dewan Keamanan PBB bersidang sehubungan dengan provokasi kriminal prajurit Ukraina dan radikal di kota ini," tulis Zakharova di saluran Telegramnya seperti dilansir TASS, Senin.

Baca Juga: Inggris Tolak Desakan Rusia Gelar Sidang Dewan Keamanan Bahas Tudingan Pembunuhan Massal di Ukraina

 

Kemlu Rusia mengulangi permintaannya agar Dewan Keamanan PBB bertemu pada Senin (4/4/2022), untuk membahas apa yang disebut Moskow sebagai "provokasi kriminal tentara dan radikal Ukraina" di kota Bucha. Namun Inggris yang memegang kursi kepresidenan DK PBB, menolak, dan menegaskan sidang akan tetap sesuai jadwal yaitu pada Selasa. (Sumber: UNTV via AP)

Pihak berwenang Ukraina, Minggu (3/4/2022), mengatakan, mereka sedang menyelidiki dugaan kejahatan perang oleh Rusia setelah menemukan ratusan mayat berserakan di sekitar kota-kota di luar ibu kota Kiev menyusul penarikan pasukan Rusia dari daerah tersebut.

Adapun Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, gambar yang didistribusikan oleh Ukraina adalah "pertunjukan lain yang dipentaskan oleh rezim Kiev".

Kepala penyelidik Rusia, Senin, memerintahkan penyelidikan atas dasar Ukraina menyebarkan "informasi palsu yang disengaja" tentang angkatan bersenjata Rusia di Bucha.

Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya "operasi khusus" untuk menurunkan kemampuan militer tetangganya di sebelah selatan dan membasmi orang-orang yang disebutnya nasionalis berbahaya.




Sumber : Kompas TV/TASS/Reuters




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x