Sejak akhir pekan lalu, otoritas Rusia sendiri mengumumkan “tahap kedua” invasi dengan memprioritaskan kembali “pembebasan” Donbass, timur Ukraina.
Pengumuman tersebut diikuti oleh janji penarikan pasukan dari Chernihiv dan Kiev oleh Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin di Istanbul.
Kendati demikian, serangan artileri dilaporkan masih gencar sejak pernyataan Fomin itu hingga Rabu (30/3).
Oleksandr Pavliuk, kepala pemerintahan militer regional Kiev, menyebut Rusia menyerang infrastruktur sipil di daerah sekitar Kiev, yakni Bucha, Brovary, dan Vyshorod pada Rabu (30/3).
Serangan artileri gencar juga dilaporkan masih terjadi di Chernihiv.
Sejumlah analis sebelumnya memperkirakan Rusia menarik mundur pasukan dari Kiev dan Chernihiv karena sudah kalah di medan tersebut.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris Raya memperkirakan Rusia tetap akan menggempur Kiev dan Chernihiv.
Setelah menarik pasukan darat, Rusia diperkirakan akan menggempur dengan artileri berjangkauan luas dan rudal.
Zelensky sendiri mengaku menunggu “bukti konkret” untuk memercayai kata-kata Rusia.
“Rakyat Ukraina bukanlah rakyat naif. Rakyat Ukraina telah belajar selama 34 hari invasi dan selama delapan tahun perang di Donbass bahwa Anda hanya bisa memercayai hasil konkret,” kata Zelensky.
Baca Juga: Banyak Rakyat Timur Tengah Lihat Kemunafikan Pada Tanggapan AS dan Barat atas Perang di Ukraina
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.