Selanjutnya, Zelensky meminta solidaritas negara-negara Timur Tengah dengan menyinggung hubungan dagang dengan Ukraina.
Gandum Ukraina sendiri selama ini penting untuk memenuhi kebutuhan impor negara-negara Timur Tengah seperti Mesir.
Baca Juga: Ukraina Desak Perjanjian Keamanan Kolektif dari 5 Anggota DK PBB, Plus Jerman dan Turki
“Pasukan Rusia menanam ranjau di ladang-ladang Ukraina, meledakkan mesin agrikultur, menghancurkan cadangan bahan bakar yang dibutuhkan untuk menanam. Mereka memblokade pelabuhan kami. Mengapa mereka melakukan ini?” kata Zelensky.
“Negara kami akan memiliki cukup makanan. Namun, kekurangan ekspor dari Ukraina akan berpengaruh ke banyak negara di dunia Islam, Amerika Latin, dan bagian lain dunia,” lanjutnya.
Sementara itu, dari pihak tuan rumah, sembari menekankan solidaritas menentang agresi, Emir Qatar Syaikh Tamim bin Hamad Al-Thani menegaskan, solidaritas juga harus dipertahankan kepada warga Palestina yang diagresi Israel.
Pernyataan Syaikh Tamim itu seiring pengakuan hubungan diplomatis dengan Israel oleh negara-negara Arab seperti Uni Emirat Arab dan Bahrain sejak 2020 lalu.
“Sembari menekankan solidaritas, saya ingin mengingatkan tentang nasib jutaan warga Palestina yang menderita dari pendudukan Israel dan pengabaian internasional selama tujuh dekade lebih,” kata Syaikh Tamim.
“Serupa dengan itu, ada banyak rakyat lain, seperti rakyat Suriah dan Afghan, yang mana gagal diberi keadilan oleh komunitas internasional,” lanjutnya.
Baca Juga: Rusia Lakukan Serangan Rudal ke Lviv: Hancurkan Depot BBM dan Fasilitas Militer, 5 Orang Terluka
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.