KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin harus kehilangan salah satu jenderal andalannya dalam pertempuran di Ukraina.
Letnan Jenderal Yakov Rezantsev yang dikenal dekat dengan Putin, dilaporkan tewas terbunuh di pos komando yang diawaki unit Angkatan Darat ke-49 di selatan Ukraina.
Rezantsev merupakan jenderal terkenal Rusia ke-15 yang tewas dalam penyerangan ke Ukraina.
Seperti dikutip dari Daily Star, Rezantsev pada awal perang sempat memberitahu pasukan Rusia bahwa penyerangan ke Ukraina akan berakhir dalam beberapa jam.
Baca Juga: Putin Perintahkan Rusia Sudah Harus Menang Perang atas Ukraina 9 Mei, Ternyata Hari Bersejarah
Tetapi hal itu gagal terjadi, karena penyerangan yang dilaporkan bakal berakhir dalam 72 jam, malah menghabiskan waktu hingga sebulan.
Jurnalis Ukraina yang tinggal di Amerika Serikat (AS), Victor Kovalenko mengatakan, Rezantsev sebagai pembunuh warga sipil terkenal di Mariupol.
Tentara Rusia yang rekaman pembicaraannya dibocorkan Badan Keamanan Ukraina, mengungkapkan interaksinya dengan Rezantsev.
“Pada dasarnya di sini adalah pertunjukan. Saya akan mengatakannya seperti itu,” bunyi dari rekaman tersebut.
Baca Juga: Bank Sentral Rusia Umumkan Seluruh Cadangan Emas Mereka Disimpan di dalam Rusia
“Apa Anda tahu yang ia (Rezantsev) katakan kepada kami? Ia berkata bahwa bukan rahasia operasi khusus militer ini akan selesai hanya beberapa jam,” tambah suara dari rekaman itu.
Tentara di rekaman itu pun kemudian mengumpat kesal karena ternyata omongan sang jenderal tak terbukti.
“Dan kini serangan itu masih terjadi. Sial, saya benci situasi saat ini. Tapi ia hanya berkata, ‘nak, bertahanlah’, dan ia pergi begitu saja,” katanya.
Letjen Yakov Rezantsev sendiri sebelumnya dikenal memiliki peranan besar pada pertempuran pasukan Rusia di Suriah.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.