MYKOLAIV. KOMPAS.TV - Puluhan tentara Ukraina dikhawatirkan tewas setelah barak militer Ukraina diserang rudal Rusia di utara Kota Mykolaiv.
Sekitar 200 tentara sedang tidur di barak militer tersebut ketika tiga rudal Rusia mengenainya, Jumat (18/3/2022).
Menurut sumber BBC, sekitar 57 orang yang cedera telah dirawat di rumah sakit.
Saat ini belum ada jumlah resmi korban tewas.
Baca Juga: Inggris Sebut Rusia Gagal Kuasai Wilayah Udara Ukraina, Puji Ketangguhan Angkatan Udara Ukraina
Para petugas penyelamat bergerak merangkak di atas tumpukan puing raksasa, menemukan seseorang yang selamat, Sabtu (19/3), atau 30 jam setelah serangan itu.
Pria itu dibawa menuruni gunung puing yang curam dengan tandu, dan dibawa pergi dengan ambulans menuju pusat kota.
Namun, suhu di Mykolaiv diperkirakan mencapai minus 6 derajat Celsius, dan ditakutkan tak ada lagi yang selamat.
Kepala Administrasi Regional, Vitaly Kim menyalahkan Rusia yang telah menembak para tentara yang tidur dengan roket dan dengan cara yaang pengecut.
“Setidaknya ada 50 jasad yang ditemukan, tetapi kami tak tahu berapa yang masih berada di bawah reruntuhan,” ujar salah seorang prajurit bernama Maxim.
Baca Juga: Putin Akhirnya Gunakan Rudal Hipersonik Mematikan untuk Pertama Kali pada Penyerangan ke Ukraina
Pekerjaan penyelamatan di tempat itu masih dilakukan, meski adanya ketakutan atas serangan baru Rusia.
Dengan derek menarik bongkahan beton dan logam bengkok, tiba-tiba tentara yang menjaga pangkalan berteriak kepada wartawan untuk lari mencari perlindungan.
Hal itu dikarenakan suara pesawat atau mungkin rudal terdengar di atas kepala.
Beberapa detik kemudian ledakan terdengar di suatu tempat di timur laut.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.