LONDON, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta negara-negara Barat mengirimkan lebih banyak senjata untuk menghalau invasi Rusia. Hal tersebut disampaikan Zelensky pada Selasa (15/3/2022).
Melalui konferensi video, Zelensky berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Raya Boris Johnson dan representatif dari aliansi Pasukan Ekspedisi Gabungan (JEF) yang beranggotakan 10 negara di Samudra Atlantik.
Zelensky menyebut militer Ukraina bisa segera menggunakan senjata-senjata bantuan begitu sampai. Ia pun mendesak agara Barat “membantu diri kalian sendiri dengan cara membantu kami.”
“Anda tahu jenis senjata yang kami butuhkan, semua orang tahu,” kata Zelensky dikutip Independent.
“Pasokan senjata yang kami terima setiap pekannya bisa digunakan, biasanya dalam jangka waktu 20 jam (setelah tiba),” lanjutnya.
Baca Juga: Protes Invasi ke Ukraina di Siaran Langsung Televisi, Jurnalis Rusia Ini Dilaporkan Menghilang
Militer Ukraina diketahui membutuhkan senjata pertahanan udara untuk menyaingi superioritas pesawat tempur Rusia.
Sebelumnya, Kiev meminta NATO memberlakukan zona larangan terbang. Namun, NATO menolaknya karena dikhawatirkan bisa memicu perang dunia ketiga.
Ukraina pun ganti mendesak negara-negara anggota NATO untuk menyediakan perlengkapan militer jika tak ingin memberlakukan zona larangan terbang.
Demikian, senjata pertahanan udara menjadi salah satu jenis perlengkapan militer yang paling diminta Ukraina di tengah gencarnya pasokan senjata Barat.
Sejauh ini, berbagai negara telah memasok Ukraina dengan unit-unit sistem pertahanan udara portabel (MANPADS). Di antaranya adalah MANPADS Piorun buatan Polandia dan Stinger buatan Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, Inggris Raya dilaporkan hendak menyuplai Ukraina dengan MANPADS Starstreak buatan mereka.
MANPADS sendiri sejauh ini diklaim efektif menghalau serangan udara Rusia di Ukraina. Sebagaimana diwartakan Kyiv Independent, Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim telah menjatuhkan 95 helikopter dan 81 pesawat Rusia selama invasi per 15 Maret 2022.
Selain itu, Kyiv juga dilaporkan menggunakan senjata-senjata yang disita dari tentara Rusia. Perlengkapan militer tua era Uni Soviet pun turut difungsikan kembali.
Selain sistem pertahanan udara, Ukraina juga mendapatkan bantuan ribuan pucuk senapan dan senjat anti-tank portabel seperti FGM-148 Javelin buatan AS, NLAW buatan Inggris Raya, dan Panzerfaust buatan Jerman.
#Ukraine: More foreign military aid delivered to Ukraine - the Ukrainian forces received a batch of German Panzerfaust 3 anti-tank launchers.
— Ukraine Weapons Tracker (@UAWeapons) March 8, 2022
Based on previous reports, Ukraine should receive 1400+ Panzerfaust 3 from Germany, the Netherlands and Italy. pic.twitter.com/1jovFuGfgq
Baca Juga: Tiga Pemimpin Negara Uni Eropa Sudah dalam Perjalanan ke Kiev Ukraina Naik Kereta Api, Sungguh Nekat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.