LONDON, KOMPAS.TV - Seorang anggota pasukan Inggris dengan kemampuan menembak jitu tingkat tinggi dan dijuluki Ratu Pembunuh ternyata adalah seorang ibu dua anak.
Ia juga memiliki kehidupan yang biasa saja ketika tidak bertugas.
Tentara perempuan yang berpangkat sersan mayor berusia 36 tahun itu merupakan spesialis dalam pertempuran jarak dekat.
Ia adalah anggota Resimen Pengintaian Khusus (SRR) tentara Inggris.
Baca Juga: Putin Diyakini Bakal Serang Negara Lainnya Jika Rusia Berhasil Menginvasi Ukraina
Penembak jitu perempuan yang namanya tak disebutkan itu pernah berjuang di Irak, Afghanistan, dan Suriah.
Ia juga sempat melakukan tugas pada operasi penyamaran di Irlandia Utara.
Sersan mayor tersebut merupakan satu dari sedikit perempuan yang tergabung dalam pasukan khusus.
Bahkan ia mampu mengalahkan sejumlah anggota pasukan khusus SAS dalam pertandingan menembak.
Menurut sumber Daily Star yang merupakan pejabat senior pertahanan Inggris, sersan mayor itu sudah bergabung selama 15 tahun sejak SSR terbentuk pada 2005.
Meski memiliki kemampuan mengerikan, sersan mayor itu adalah ibu bekerja dengan dua anak, dan menjalani hidup yang biasa saja di luar militer.
“Ia sudah bergabung dengan SRR selama bertahun-tahun dan begitu dihormati,” ujarnya.
“Ia telah ambil bagian pada sejumlah operasi dan terlibat dalam beberapa peperangan di Afghanistan dan Irak, jadi ia telah membuktikan dirinya di pertempuran, sehingga ia dijuluki Ratu Pembunuh,” katanya.
Sumber itu menegaskan bahwa sersan mayor tersebut merupakan individu tangguh.
Baca Juga: Inggris Bersiap jika Rusia Serang Ukraina, Pasukan Khusus Rahasia SAS Disiagakan
Tetapi, menurutnya, tidak banyak yang mengatakannya secara langsung kepadanya.
“Dengan pengalaman operasionalnya menunjukkan ia memiliki banyak kredibilitas yang sangat penting dalam pasukan khusus,” ujarnya.
“Ia selalu menjadi seorang penembak yang hebat. Untuk menjadi yang terbaik dalam pertempuran jarak dekat Anda harus atletis, harus memiliki reflex yang hebat, mampu menilai situasi kompleks dalam tekanan tinggi dan mampu mengenai sasaran di tengah semua itu,” ucapnya.
Sumber tersebut juga mengungkapkan, tentara Inggris saat ini ingin memiliki lebih banyak anggota perempuan di pasukan khusus.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.