Bahkan mereka harus menunggu selama dua jam untuk bisa melakukan tes cepat.
Sekitar 11 rumah sakit umum bahkan harus mempekerjakan stafnya melebih jam kerja normal.
Pasalnya, waktu tunggu di ruang gawat darurat bahkan mencapai 8 jam.
Berdasarkan laporan, tempat tidur rumah sakit telah terisi 90 persen. Pasalnya, ada kebijakan yang mewajibkan semua pasien positif harus dirawat di rumah sakit, apa pun gejalanya.
Orang-orang yang melakukan kontak dengan penderita Covid-19 diharuskan mengisolasi diri di fasilitas pemerintah.
Baca Juga: Kenakan Pakaian Dalam Perempuan dan Berpose Tak Senonoh, 2 Pria Malaysia Ditangkap Polisi
Ironis, saat kini banyak negara sudah mulai terbuka, Hong Kong malah didera gelombang kasus baru.
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam Cheng Yuet-ngor mengatakan pada Selasa (15/2/2022), 100 juta peralatan tes cepat Covid-19 telah disiapkan.
Ia juga mengumumkan telah menunda pemilihan Ketua Eksekutif pada bulan depan menjadi 8 Mei mendatang.
Carrie Lam menegaskan, pemerintah Hong Kong saat ini fokus untuk melawan pandemi Covid-19.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.