LONDON, KOMPAS.TV - Badai Eunice telah menghantam Eropa khususnya di wilayah barat laut, dengan kecepatan 196 km per jam.
Inggris hingga Belanda menjadi sasaran kedahsyatan badai Atlantik tersebut, dan membuat sekitar 8 orang tewas.
Selain itu, badai tersebut membuat puluhan ribu orang tak mendapat pasokan listrik dan membuat atap stadion Olimpiade di Inggris, rusak berat.
Baca Juga: Dituduh Jual Rahasia Kapal Selam Nuklir ke Negara Lain, Pasangan AS Mengaku Bersalah
Badan Eunice menghantam sebelah barat Inggris hingga menyebabkan terjadinya tanah longsor di Cornwall, Jumat (18/2/2022).
Di London, stadion O2 Arena, yang menjadi venue Olimpiade 2012, mengalami kehancuran di bagian atapnya.
Dikutip dari Al-Jazeera, di Ibu Kota Inggris tersebut seorang perempuan tewas setelah mobil yang ditumpanginya hancur ditimpa pohon.
Sedangkan di Liverpool, seorang pria yang ada di dalam kendaraan, meninggal karena puing-puing yang beterbangan.
Sementara itu di Hampshire, satu pria tewas setelah sebuah kendaraan menabrak pohon yang tumbang.
Di Belanda, tiga orang tewas tertimpa pohon tumbang.
Sementara di Belgia, angin kencang membawa derek ke atap rumah sakit. Seorang pria Inggris meninggal setelah jatuh dari perahunya ke dalam air akibat angin kencang.
Di Irlandia, seorang pria tewas setelah tertimpa pohon yang tumbang saat ia membersihkan puing-puing badai.
Di Wales, ombak menghantam kawasan pejalan kaki, dan beberapa mencapai ketinggian hingga setinggi rumah.
Selain itu, lebih dari 100.000 orang mengalami pemadaman listrik karena kabel-kabel putus tertimpa pohon-pohon yang tumbang.
Baca Juga: Badai Matahari Dahsyat 9.200 Tahun Lalu Bikin Peneliti Khawatir, Berikut Alasannya
“Badai Eunice benar-benar hebat. Kami hanya mengeluarkan peringatan cuaca merah ketika merasa ada ancaman terhadap kehidupan,” ujar Kepala Meteorologi Kantor Metropolitan, Frank Saunders.
Kantor Metropolitan mengungkapkan kecepatan badai 196 km per jam tercatat di The Needles, Isle of Wright.
Catatan itu menjadi rekor kecepatan badai tertinggi di Inggris.
Kantor Metropolitan pun mengatakan angin paling kencang dari badai itu kini menuju Skandinavia dan daratan utara Eropa di mana peringatan juga dikeluarkan.
Sumber : Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.