Kompas TV internasional kompas dunia

Amerika Serikat Tolak Usulan yang akan Memperkuat WHO

Kompas.tv - 23 Januari 2022, 18:26 WIB
amerika-serikat-tolak-usulan-yang-akan-memperkuat-who
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada sebuah konferensi pers di Jenewa. Pemerintah Amerika Serikat, Minggu (23/1/2022), dilaporkan tidak setuju dengan suatu rencana reformasi karena khawatir atas kemampuan WHO menghadapi ancaman di masa depan, termasuk dari China. (Sumber: Straits Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

BRUSSELS, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS), donor utama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menolak proposal untuk membuat badan tersebut lebih independen, seperti dikatakan empat pejabat yang terlibat dalam pembicaraan tersebut seperti dilansir Straits Times, Minggu (23/1/2022).

Penolakan AS itu menimbulkan keraguan tentang dukungan jangka panjang pemerintahan Presiden Joe Biden untuk WHO.

Proposal yang dibuat oleh kelompok kerja WHO untuk pembiayaan berkelanjutan, akan meningkatkan kontribusi tahunan setiap negara anggota, menurut dokumen WHO yang diterbitkan online tertanggal 4 Januari.

Rencana tersebut merupakan bagian dari proses reformasi yang lebih luas yang dipicu oleh pandemi Covid-19, yang menyoroti keterbatasan kekuatan WHO untuk campur tangan di awal krisis.

Pemerintah AS tidak setuju rencana reformasi tersebut karena khawatir atas kemampuan WHO menghadapi ancaman di masa depan, termasuk dari China, kata seorang pejabat AS kepada media seperti dikutip Straits Times.

Alih-alih, AS mendorong terciptanya dana terpisah yang dikendalikan langsung oleh donor, dan akan membiayai pencegahan dan pengendalian keadaan darurat kesehatan.

Empat pejabat Eropa yang terlibat dalam pembicaraan itu, yang menolak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media, membenarkan ketidaksetujuan AS. Namun, Washington belum memberi keterangan atas berita tersebut.

Proposal yang diterbitkan itu menyerukan kontribusi wajib negara-negara anggota agar meningkat secara bertahap mulai tahun 2024 sehingga mereka akan mencapai setengah dari anggaran inti badan tersebut senilai US$2 miliar pada tahun 2028, dibandingkan dengan kurang dari 20 persen sekarang, kata dokumen itu.

Anggaran inti WHO ditujukan untuk memerangi pandemi dan memperkuat sistem perawatan kesehatan di seluruh dunia.

Skema ini juga mengumpulkan tambahan US$1 miliar atau lebih per tahun untuk mengatasi tantangan global tertentu seperti penyakit tropis dan influenza.

Pendukung proposal tersebut mengatakan, ketergantungan saat ini pada pendanaan sukarela dari negara-negara anggota dan dari badan amal seperti Yayasan Bill dan Melinda Gates, memaksa WHO untuk fokus pada prioritas yang ditetapkan oleh penyandang dana, dan membuatnya kurang dapat mengkritik anggota ketika ada yang salah.

Sebuah panel independen tentang pandemi yang ditunjuk untuk memberi nasihat tentang reformasi WHO menyerukan peningkatan yang jauh lebih besar dalam iuran wajib, menjadi 75 persen dari anggaran inti, dan menganggap sistem saat ini "berisiko besar terhadap integritas dan independensi" WHO.

Baca Juga: WHO Kembali Peringatkan: Pandemi Covid-19 Masih Jauh Dari Selesai

Gedung markas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa Swiss. Pemerintah Amerika Serikat, Minggu (23/1/2022), dilaporkan tidak setuju dengan suatu rencana reformasi terhadap WHO karena khawatir atas kemampuan badan dunia itu menghadapi ancaman di masa depan, termasuk dari China. (Sumber: Xinhua/Chen Junxia)




Sumber : Kompas TV/Straits Times




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x