Ia berada di antara banyak warga yang mengungsi ke wilayah yang lebih tinggi.
Letusan itu merupakan yang terbaru dari rangkaian erupsi dahsyat gunung api Hunga Tonga Hunga Ha’apai.
Erupsi selama 8 menit itu berlangsung dahsyat hingga terdengar seperti suara gemuruh guruh yang keras di Fiji, yang berjarak lebih dari 800 km.
Sebelumnya, kantor berita Matangi Tonga melaporkan, para peneliti mengamati adanya letusan-letusan besar, guntur dan kilat dekat gunung api itu usai meletus pada Jumat (14/1/2022) pagi.
Gambar satelit memperlihatkan letusan yang terdiri dari abu, uap air dan gas seluas 5 km terlontar hingga ketinggian 20 km.
Baca Juga: PBB: Tahun 2030 Separuh Populasi Dunia Akan Terkena Banjir, Badai dan Tsunami
Di Selandia Baru yang terletak lebih dari 2.300 km, pihak berwenang segera mengeluarkan peringatan gelombang kencang akibat erupsi.
Melansir Associated Press, militer Selandia Baru masih terus memantau situasi terkini dan waspada, siap membantu jika diminta.
Gunung api Hunga Tonga Hunga Ha’apai terletak sekitar 64 km di utara ibu kota Tonga, Nuku’alofa.
Pada akhir 2014 hingga awal 2015, serangkaian letusan di area tersebut menciptakan sejumlah pulau kecil baru dan sempat mengganggu lalu lintas perjalanan udara di kepulauan Pasifik itu selama beberapa hari.
Tonga sendiri dihuni oleh sekitar 105.000 penduduk.
Sumber : BBC/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.