Dua Tahun Absen, Masjid Nabawi Kembali Gelar Buka Puasa Bersama

Selain itu, bagi jemaah juga tidak boleh sembarangan membawa makanan atau minuman memasuki area masjid.

Ketika memasuki area masjid, nantinya hanya diperbolehkan bawa air kemasan dan paket kurma yang diizinkan dibawa.

Makanan berat lain atau yang tidak sesuai peraturan, maka tidak diperbolehkan dibawa.

Baca Juga: Aturan Baru Arab Saudi untuk Jemaah Umrah, Antisipasi Omicron di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Tradisi Iftar di Sofra Masjid Nabawi

Sebelum pandemi merebak, Masjid Nabawi merupakan salah satu masjid di dunia yang terkenal paling ramai jika maghrib tiba.

Ribuan orang bisa menyemut di halaman masjid suci umat Islam tersebut, salat magrib lantas iftar atau buka puasa bersama-sama.

Ketika di Sofra berbuka puasa di Masjid Nabawi, para jemaah bisa ikut berbuka dengan Kurma, roti, yoghurt, kopi Arab, dan air minum kemasan dipasok secara melimpah untuk memenuhi kebutuhan jemaah yang berbuka puasa di masjid.

Hidangan berat khas Arab seperti kabsa, mandi, daging, nasi, serta buah-buahan dan jus disajikan di halaman yang teduh di sekitar masjid.

Tercatat, paling tida ada sekitar 30.000 sofra tersebar di masjid dan 63.000 sofra di halaman yang teduh selama bulan suci sebelum pecahnya pandemi.

Biasanya, lebih dari 10.000 penduduk Madinah biasa mengatur makanan berbuka puasa di Masjid Nabawi dan menikmati hidangan di sofra-sofra tersebut.  

Namun, terakhir hal itu terjadi sebelum 2020 seiring dengan kian tingginya Covid-19 di dunia, tak terkecuali Arab dan otoritas akhirnya menghentikan aktivitas.