Selain itu, juga diperlihatkan pemandangan baki-baki yang penuh dengan seperti burrito dengan isian yang tampaknya seperti kubis dan wortel.
Klip itu juga menampilkan mural Kim Jong-il yang menyeringai di dapur tempat burrito disiapkan.
Namun, iklan tersebut sangat kontras dengan laporan kekurangan makanan di negara tertutup itu.
“Mayoritas warga tak memiliki uang untuk membeli makanan,” ujar Lee Hyun-seung, pembelot dari Korea Utara yang lari pada 2014.
Ia menegaskan tak ada bahan baku yang cukup untuk menciptakan makanan dari luar negeri.
Baca Juga: Waduh, Kim Jong-Un Dihina di Negaranya Sendiri
“Saya tak pernah melihat burrito yang dijual di Korea Utara,” katanya.
“Tingkat penetrasi makanan barat di Korea Utara sangat rendah, karena hanya ada sedikit restoran tempat Anda dapat memakannya, dan bahan makanannya tak beragam,” ucap Lee.
Ia pun mengatakan bahwa bahan-bahan masakan seperti susu, keju dan cabai jelas sangat minim persediaannya di Korea Utara.
Asal mula burrito sendiri tidaklah jelas, tetapi kata itu muncul di Kamus Meksiko pada 1895.
Kamus tersebut menggambarkan burrito sebagai makanan khas dari Gunajuato, Meksiko.
Sumber : New York Post
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.