LA PALMA, KOMPAS.TV - Gunung api Cumbre Vieja yang sudah erupsi sekitar tiga bulan tiba-tiba tidak beraktivitas pada Selasa (14/12/2021). Namun, kalangan ilmuwan memperingatkan bahwa ini bukan berarti erupsi sudah berakhir.
Gunung Cumbre Vieja di La Palma, Kepulauan Canaria, Spanyol meletus sejak 19 September 2021. Gunung ini memuntahkan lahar dan material vulkanis tiga bulan berturut-turut.
Menurut Institut Vulkanologi Kepulauan Canaria, Involcan, gunung itu tidak menunjukkan aktivitas seismik sejak Senin (13/12) malam.
Baca Juga: Material Erupsi Gunung Api Cumbre Vieja di La Palma Spanyol Tutupi 997 Hektare Lahan dan Permukiman
“Itu bukan berarti erupsi sudah berakhir. Pada masa lalu, ini diikuti oleh peningkatan aktivitas yang baru,” kata pernyataan Involcan.
“Ini adalah waktu tanpa gempa terlama sejak dimulainya erupsi,” imbuh pernyataan tersebut.
Ruben Lopez, vulkanolog Involcan, menyebut terdapat “aktivitas minimal” yang terdeteksi di Cumbre Vieja.
“Semoga bertahan seperti ini dan kita bisa mulai memikirkan akhir dari semua ini,” kata Lopez kepada kanal televisi RTVE via Associated Press.
Evakuasi tanggap membuat erupsi Cumbre Vieja tak menimbulkan korban jiwa atau luka secara langsung. Ribuan orang terpaksa mengungsi.
Akan tetapi, aliran lahar diperkirakan telah menghancurkan sekitar 3.000 bangunan. Material vulkanis juga merusak lahan pertanian.
Baca Juga: 7 Fakta Letusan Gunung Berapi Cumbre Vieja di La Palma Spanyol
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.