PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un akan memberikan permen sebagai hadiah untuk anak-anak saat hari ulang tahunnya pada Januari nanti.
Namun, Pemerintah Korea Utara memaksa rakyatnya yang tengah diambang bahaya kelaparan untuk membayar bahan bakunya.
Pemerintah daerah di Korea Utara dikabarkan berebut untuk membuat permen sebagai persiapan untuk perayaan nasional ulang tahun Kim Jong-un pada bulan depan.
Tetapi kondisi krisis ekonomi di negara tertutup jelas membuat proyek nasional itu menyulitkan bagi rakyatnya.
Baca Juga: Diserang Buaya Ganas Sepanjang 2 Meter, Anjing Kecil Ini Gigit Balik dan Selamat
Proyek itu membuat penurunan dalam pasokan tepung dan gula, harga berlipat ganda, dan membuat orang sulit untuk membeli bahan makanan bagi diri sendiri.
“Sejak kemarin, harga 1 kg tepung melonjak dari 12.000 won atau setara Rp191.000 menjadi 30.000 won (Rp480.000). Harga gula juga meningkat dari 13.000 won (Rp207,000) menjadi 25.000 won (Rp400.000),” kata sumber Pyongan Selatan kepada Radio Free Asia.
“Semua ini karena pemerintah pusat telah memerintahkan setiap provinsi harus memproduksi dan menyuplai permen sebagai hadiah untuk anak-anak dari Kim Jong-un untuk ulang tahunnya pada 8 Januari,” ucapnya.
Hadiah permen bagi anak-anak saat atau sekitar ulang tahun pemimpin negeri atau pendahulunya sudah menjadi tradisi di Korea Utara.
Hal itu telah dilakukan sejak zaman kakek Kim Jong-un, Kim Il-sung.
Pada awal masa kepemimpinan Kim Jong-un, permen disuplai untuk calon ibu dan anak-anak di tempat penampungan anak dan sekolah dasar pada 8 Januari.
Tetapi sejak 2019, pemerintah Korea Utara memperluas hadiah permen untuk setiap anak di seluruh negeri, yang akan diterima sejak 1 Januari.
“Jumlah sirkulasi tepung dan gula impor di pasar daerah sangat terbatas karena perdagangan perbatasan telah dibatasi karena wabah Covid-19,” ujar sumber dari Unsan.
“Harga tepung dan gula akan terus naik hingga pabrik makanan selesai memproduksi permen,” ujarnya.
Akibat harga yang terus naik, sejumlah pemerintah daerah pun menyuruh rakyat untuk membayar untuk membayar bahan-bahan baku pembuatan permen.
Baca Juga: Korut Larang Warga Tiru Gaya Pakaian Kim Jong-Un, yang Langgar Ditindak Tegas
“Untuk membeli bahan mentah dari permen, partai di daerah secara langsung memberlakukan pajak 5.000 won (Rp80.000) untuk setiap rumah tangga,” kata sumber lainnya.
Pemerintah Daerah memberikan tenggat waktu untuk menyelesaikan permen pada 20 Desember, jadi distribusi semua tepung dan gula untuk mengamankan semua bahan ke pabrik makanan sudah mulai dikontrol.
Akibatnya semakin sedikit tepung dan gula yang berada di pasar.
“Masyarakat marah otoritas mengambil uang dari rakyatnya pada saat ini untuk membuat permen bagi anak-anak, khususnya untuk ulang tahun Kim Jong-un,” tutur sumber itu.
Sumber : Radio Free Asia
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.