Hal itu telah dilakukan sejak zaman kakek Kim Jong-un, Kim Il-sung.
Pada awal masa kepemimpinan Kim Jong-un, permen disuplai untuk calon ibu dan anak-anak di tempat penampungan anak dan sekolah dasar pada 8 Januari.
Tetapi sejak 2019, pemerintah Korea Utara memperluas hadiah permen untuk setiap anak di seluruh negeri, yang akan diterima sejak 1 Januari.
“Jumlah sirkulasi tepung dan gula impor di pasar daerah sangat terbatas karena perdagangan perbatasan telah dibatasi karena wabah Covid-19,” ujar sumber dari Unsan.
“Harga tepung dan gula akan terus naik hingga pabrik makanan selesai memproduksi permen,” ujarnya.
Akibat harga yang terus naik, sejumlah pemerintah daerah pun menyuruh rakyat untuk membayar untuk membayar bahan-bahan baku pembuatan permen.
Baca Juga: Korut Larang Warga Tiru Gaya Pakaian Kim Jong-Un, yang Langgar Ditindak Tegas
“Untuk membeli bahan mentah dari permen, partai di daerah secara langsung memberlakukan pajak 5.000 won (Rp80.000) untuk setiap rumah tangga,” kata sumber lainnya.
Pemerintah Daerah memberikan tenggat waktu untuk menyelesaikan permen pada 20 Desember, jadi distribusi semua tepung dan gula untuk mengamankan semua bahan ke pabrik makanan sudah mulai dikontrol.
Akibatnya semakin sedikit tepung dan gula yang berada di pasar.
“Masyarakat marah otoritas mengambil uang dari rakyatnya pada saat ini untuk membuat permen bagi anak-anak, khususnya untuk ulang tahun Kim Jong-un,” tutur sumber itu.
Sumber : Radio Free Asia
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.