CAPE CANAVERAL, KOMPAS.TV — Perusahaan SpaceX yang akan meluncurkan empat astronotnya ke luar angkasa akhir pekan ini, harus berurusan dengan masalah toilet.
Mereka ingin memastikan kebocoran toilet tidak akan membahayakan peluncuran kapsul yang direncanakan akan dilakukan pada Minggu (31/10/2021) akhir bulan ini di Kennedy Space Center, Amerika Serikat (AS).
“Dalam penerbangan pribadi pertama SpaceX bulan lalu, sebuah tabung terlepas. Hal ini membuat sejumlah urin tumpah ke kipas dan ke lantai,” kata William Gerstenmaier, wakil presiden SpaceX yang pernah bekerja untuk NASA.
“Masalah yang sama baru-baru ini juga ditemukan di dalam kapsul Dragon di stasiun luar angkasa,” katanya seperti dikutip dari The Associated Press, Senin (26/10) lalu.
Baca Juga: Elon Musk Diproyeksi Jadi Triliuner Pertama di Dunia Karena SpaceX
Sebagai perbaikan permanen, SpaceX telah mengelas tabung pembilas urin yang ada di dalam kapsul terbaru perusahaan. Namun NASA belum selesai meninjau perbaikan yang telah mereka lakukan.
Astronot NASA Raja Chari, yang merupakan komandan pesawat ruang angkasa, mengatakan bahwa ia memiliki "kepercayaan penuh" dalam perbaikan yang telah dilakukan SpaceX.
“SpaceX melompat dengan cepat pada masalah ini, dengan ratusan orang yang mengerjakannya untuk memastikan keselamatan kru,” ujar Chari.
“SpaceX sedang melakukan tes untuk memastikan cairan yang tumpah tidak melemahkan kapsul yang mengorbit selama enam bulan terakhir,” kata Gerstenmaier.
Baca Juga: Empat Turis Antariksa SpaceX Berhasil Mendarat di Lepas Pantai Florida
Menurutnya, kerusakan struktural apa pun dapat membahayakan astronot dalam penerbangan mereka.
“Tes akhir harus selesai akhir pekan ini,” imbuhnya.
Penerbangan yang dilakukan akhir pekan ini akan menjadi peluncuran keempat astronot NASA SpaceX dan penerbangan penumpang kelima secara keseluruhan.
NASA beralih ke SpaceX dan Boeing untuk mengangkut kru dari dan ke stasiun luar angkasa, menyusul pensiunnya armada pesawat ulang-alik pada 2011.
Para astronot AS menumpang roket Rusia hingga SpaceX mengambil alih pekerjaan itu tahun lalu.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.