Polisi pun memberi tahu Nina mengenai rencana Krasavin, dan memintanya bekerja sama untuk menjebak sang mantan suami.
Nina pun dibawa ke seorang ahli make-up film agar terlihat lehernya telah digorok.
Setelahnya ia difoto, dan foto pembunuhan tersebut dikirimkan kepada Krasavin.
Setelah menerima gambar mengerikan itu, ia pun menghubungi sang rekan untuk membayar sisanya, dan ketika itu polisi memberhentikan mobilnya dan menangkap Krasavin.
Pada pernyataannya, Krasavin mengatakan ia tetap bekerja sebagai sopir taksi di hari pembunuhan untuk memantapkan alibi.
Nina pun mengaku kaget sang mantan suami ingin membunuhnya.
Menurutnya, hubungan mereka baik-baik saja apalagi keduanya memiliki anak berusia 9 tahun.
Baca Juga: Dikarantina karena Covid-19, Pria Ini Pukuli Istrinya setelah Tak Diizinkan Bertemu Anaknya
“Saya kaget hal ini bisa terjadi. Saya masih menyayanginya,” tutur Nina.
“Saya tak takut untuk mati, tetapi yang saya takutkan adalah ia yang merencanakannya. Ia melihat foto saya telah mati, dan ia bisa menerimanya? Bagaimana dengan putri kami. Bagaimana ia hidup dengan rasa bersalah,” tambahnya.
Nina sendiri mengaku tak percaya dengan apa yang terjadi.
“Saya masih ingin melihat Alexander, dan bertanya apakah ini semua benar?” katanya.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.