SAINT-PETERSBURG, KOMPAS.TV - Seorang perempuan di Rusia memalsukan kematiannya setelah mengetahui mantan suaminya ingin membunuhnya.
Alexander Krashavin, 54 tahun, mengambil pinjaman di bank untuk menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi mantan istrinya, Nina.
Menurut polisi, hal itu dilakukannya agar ia bisa menghemat uang yang harusnya menjadi pembayaran tunjangan.
Nina pun diberitahu polisi terkait rencana pembunuhan yang ingin dilakukan oleh Krashavin.
Baca Juga: Wow, Taman Bermain Anak-anak Ini Ternyata Terbuat dari Ribuan Senjata Api
Dikutip dari Daily Star, polisi mengetahui rencana Krashavin setelah pria yang bekerja sebagai sopir taksi di Saint-Petersburg itu meminta rekannya membunuh mantan istrinya.
Rekan Krashavin awalnya mengira itu hanya gurauan.
Tetapi, setelah ia terus memaksanya, sang rekan kemudian melapor ke polisi, yang akhirnya merancang rencana untuk menjebaknya.
Sang mantan suami mengambil pinjaman 15.000 poundsterling atau setara Rp289 juta.
Ia pun memberikan 3.000 poundsterling (Rp57 juta) kepada rekannya untuk menyiapkan pembunuhan.
Krasavin pun berjanji memberikan tambahan senilai 10.000 poundsterling (Rp192 juta) jika pembunuhan itu sudah dilakukan.
Baca Juga: Novelis Irlandia Ini Boikot Penerbit Israel Demi Perjuangkan Hak Rakyat Palestina, Tel Aviv Berang
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.