WASHINGTON, KOMPAS.TV - AstraZeneca meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) FDA untuk memberikan otorisasi darurat pengobatan antibodi guna mencegah Covid-19 pada orang yang berisiko tinggi terkena penyakit tersebut, seperti dilansir New York Times, Selasa (5/10/2021).
Jika mendapat izin FDA, terapi pengobatan itu akan menjadi perawatan pencegahan pertama yang tersedia di AS, kata perusahaan tersebut.
AstraZeneca mengatakan dalam sebuah pernyataan, pengobatan tersebut mengurangi risiko gejala Covid-19 sebesar 77 persen dalam uji coba di mana sebagian besar peserta memiliki kondisi medis lain yang menempatkan mereka pada risiko penyakit parah yang lebih besar atau tidak memproduksi antibodi yang cukup setelah vaksinasi.
Dikatakan, pengobatan itu dapat digunakan bersama dengan vaksin Covid-19 pada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.
Perawatan antibodi lain yang digunakan di AS, termasuk yang dikembangkan oleh pembuat obat Regeneron, terutama digunakan untuk mengobati orang yang sudah terinfeksi virus corona.
"Populasi yang rentan seperti immuno-compromised seringkali tidak dapat meningkatkan respons protektif setelah vaksinasi dan terus berisiko tertular dan menderita Covid-19," kata Mene Pangalos, wakil presiden eksekutif di AstraZeneca, dalam sebuah pernyataan.
"Dengan pengajuan peraturan global pertama ini, kami selangkah lebih dekat dalam menyediakan opsi tambahan untuk membantu melindungi dari Covid-19 bersama vaksin Covid-19."
Baca Juga: Donasi 796.800 Dosis Vaksin AstraZeneca dari Pemerintah Italia Tiba di Indonesia
Otorisasi FDA akan meningkatkan kekayaan AstraZeneca, yang vaksin virus coronanya digunakan di banyak negara, namun belum mendapat pengesahan dan izin penggunaan darurat di AS.
Perawatan antibodi mendapatkan perhatian yang lebih besar dalam beberapa bulan terakhir sebagai alternatif melawan Covid-19 di AS, terutama bagi beberapa orang yang menghindari vaksin.
Pemerintahan Joe Biden di AS menekankan, vaksinasi Covid-19 adalah cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus corona dan mendesak pejabat kesehatan negara bagian dan lokal untuk membuat terapi antibodi tersedia lebih luas. Pemerintah federal akan menanggung ongkosnya, dengan biaya per dosis sekitar 2.100 dolar AS.
Terapi pengobatan AstraZeneca adalah salah satu dari beberapa di kelas terapi yang dikenal sebagai antibodi monoklonal. Terapi ini memasukkan sel-sel pelawan penyakit buatan laboratorium ke dalam tubuh pasien, biasanya melalui infus.
Bulan lalu, panel Organisasi Kesehatan Dunia WHO mendukung penggunaan pengobatan antibodi Regeneron pada pasien Covid-19 yang berisiko tinggi, sementara mereka mendesak perusahaan dan mitranya, produsen Swiss Roche, untuk menurunkan biaya terapi dan membuatnya lebih efektif serta dapat tersedia secara luas.
Sumber : Kompas TV/New York Times/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.