Sara Duterte Tak Tertarik Jadi Capres kendati Dijagokan Ayahnya

MANILA, KOMPAS.TV - Putri Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Sara Duterte-Carpio, mengaku tidak berkeinginan maju sebagai calon presiden di pemilu 2022 mendatang. Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara Sara sekaligus Wali Kota Liloan, Christina Garcia Frasco.

Sebelumnya, Sara Duterte-Carpio dijagokan menjadi calon presiden dari partai yang berkuasa saat ini, PDP-Laban. Sejumlah politisi termasuk ayahnya sendiri, Rodrigo Duterte mendukung pencalonan Sara.

Menurut Rodrigo Duterte, putrinya akan menjadi tandem Senator Christopher “Bong” Go yang sudah resmi mendaftar sebagai calon wakil presiden.

“Itu (calon dari PDP-Laban) adalah Sara dan Go,” ujar Rodrigo Duterte dilansir oleh The Straits Times via Kompas TV.

Baca Juga: Rodrigo Duterte Pensiun dari Politik, Ternyata Putrinya akan Maju sebagai Calon Presiden Filipina

Presiden PDP-Laban sekaligus Menteri Energi Filipina, Alfonso Cusi, pun mengaku ada “kemungkinan” pencalonan Sara di pemilihan presiden mendatang.

Akan tetapi, Garcia Frasco menyebut Sara Duterte-Carpio “tak berniat” untuk memimpin PDP-Laban di pemilihan presiden pada 2022.

“Walikota Sara Duterte sudah mendaftarkan diri sebagai kandidat untuk pemilihan wali kota. Ia bukan anggota PDP-Laban, jadi tidak tahu terkait perubahan rencana partai tersebut,” kata Frasco kepada Inquirer, Senin (4/10/2021).

Sara Duterte saat ini menjabat sebagai wali kota Davao. Pada Sabtu (2/10), ia mendaftarkan diri untuk maju dalam pemilihan wali kota Davao sebagai petahana.

Meskipun telah menyatakan menolak, Sara Duterte tetap dianggap sebagai kandidat potensial dari PDP-Laban. 

Pada Pemilu 2016 lalu, ayahnya pernah melakukan manuver drastis, yakni mencabut pencalonan wali kota dan beralih mencalonkan diri sebagai presiden. Rodrigo Duterte pun terpilih sebagai presiden Filipina.

Sejumlah pengamat yakin bahwa Sara Duterte-Carpio kemungkinan akan mengambil manuver serupa.

Baca Juga: Manny Pacquiao Maju Jadi Capres Filipina, Ancam Pejabat Korup di Pemerintahan Duterte