Ia mengatakan suaminya pun kemudian mulai menangis, karena tak menyangka sahabat baiknya tega melakukan hal itu.
Keesokan harinya mereka pun ingin melabrak Sviridov dengan ibu korban lainnya.
Ia mengaku berusaha mencekik Sviridov, tetapi suaminya kemudian menenangkannya.
Sang ayah pun dikabarkan membiarkan Sviridov untuk berpamintan dengan ibunya dan diberikan ultimatum.
Ia disuruh memilih menyerahkan diri ke polisi, atau bunuh diri.
Namun, sang ayah rupanya membawa temannya itu ke hutan terdekat di wilayah Samara.
Di sana, ia diduga membunuh Sviridov setelah menyuruhnya menggali makamnya sendiri.
Polisi kemudian menangkap sang ayah dengan dugaan pembunuhan.
Namun, tuduhan tersebut dibantahnya dengan mengatakan Sviridov yang menyerangngnya dan tertusuk pisau saat terjatuh.
Sang istri ikut membela suaminya, dengan mengatakan Sviridov berusaha menusuknya dan sang ayah menyerang balik dengan sekop.
Baca Juga: Berutang ke Lintah Darat, Pria di Malaysia Bakar Tiga Mobil Diduga untuk Uang Asuransi
Seelah mengubur tubuh Sviridov sang ayah sempat membawa ponselnya ke polisi.
Ia pun saat ini tengah menjalani tahanan rumah sementara dilakukan investigasi.
Ia kini menghadapi hukuman penjara selama 15 tahun jika terbukti bersalah.
Meski begitu, masyarakat menunjukkan dukungannya kepada sang ayah dan menyiapkan penggalangan dana untuk menyewa pengacara.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.