Kompas TV internasional kompas dunia

Tuding Taliban Berbohong, Prancis Tak Ingin Jalin Hubungan dengan Afghanistan

Kompas.tv - 12 September 2021, 15:27 WIB
tuding-taliban-berbohong-prancis-tak-ingin-jalin-hubungan-dengan-afghanistan
Jajaran komandan kelompok Taliban beserta pengawal tampak di ruang kerja presiden Afghanistan. Kelompok Taliban telah sepenuhnya menguasai Kabul, ibukota Afghanistan, pada Minggu, 15 Agustus 2021. (Sumber: AP Photo/Zabi Karimi)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

PARIS, KOMPAS.TV - Prancis menuding Taliban telah berbohong, dan menegaskan tak akan menjalin hubungan dengan kelompok tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, Sabtu (11/9/2021), menjelang keberangkatannya menuju Qatar untuk membicarakan masalah evakuasi dari Afghanistan pada hari ini, Minggu (12/9/2021).

Le Drian menegaskan bahwa Taliban telah mengingkari janjinya.

Baca Juga: Dirumorkan Telah Tewas, Pemimpin Al-Qaeda Muncul Lewat Video saat Peringatan Serangan 9/11

Oleh sebab itu, ia mengungkapkan Prancis tak akan bekerja sama dengan pemerintahan Afghanistan baru yang dipimpin Taliban.

“Mereka mengatakan akan membiarkan warga asing dan Afghanistan untuk pergi dengan bebas dan akan membentuk pemerintahan yang inklusif dan representatif, tapi mereka bohong,” kata Le Drian kepada France 5 TV dikutip dari NDTV.

“Prancis menolak mengakui segala macam hubungan dengan pemerintahan ini,” tambahnya.

Le Drian mengungkapkan pihaknya menginginkan aksi dan pembuktian dari Taliban.

Baca Juga: 9/11: FBI Rilis Dokumen Rahasia yang Mengaitkan Keterlibatan Arab Saudi dengan Serangan 11 September

“Mereka akan membutuhkan ekonomi untuk memiliki ruang bernapas dan hubungan internasional. Semua terserah mereka,” katanya.

Prancis saat ini telah mengevakuasi sekitar 3.000 orang dari Afghanistan dan akan mengadakan pembicarakan teknis dengan Taliban untuk memungkinkan evakuasi selanjutnya.

Le Drian pun mengatakan masih ada sejumlah warga Prancis dan warga Afghanistan yang memiliki hubungan dengan Prancis yang tertinggal di negara tersebut.




Sumber : NDTV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x