HANOI, KOMPAS.TV - Rencana Vietnam melarang warga Kota Ho Chi Minh keluar rumah mulai Senin (23/8/2021) dalam lockdown di Vietnam, justru memicu panic buying di pasar dan supermarket.
Ho Chi Minh diketahui sebagai kota yang menjadi episentrum penularan virus Corona negara itu.
Seperti dilansir Straits Times sebagaimana mengutip kantor berita resmi Vietnam, VNA, Sabtu, (21/8/2021), pembelian secara panik oleh warga Ho Chi Minh dianggap justru merugikan upaya kota terbesar di Vietnam ini dalam menahan lonjakan wabah Covid-19.
"Antrian panjang pembeli terlihat di pasar. Sementara rak-rak barang di supermarket di Kota Ho Chi Minh kosong pada hari ini," kata saksi dan media pemerintah.
"Kelihatannya kacau," imbuh seseorang yang hanya menyebut namanya sebagai Nguyen di Distrik 2 kota itu.
"Terlalu banyak orang keluar rumah untuk membeli makanan dan barang-barang penting untuk hari-hari sulit mereka hari-hari kedepan," tambah dia kepada Reuters seperti dilansir Straits Times.
"Saya berhasil membeli beberapa makanan, karena saya tidak ingin mati kelaparan sebelum mati karena virus Corona."
Baca Juga: Kota Ho Chi Minh di Vietnam Segera Lockdown Super Ketat, Tidak Ada yang Boleh Keluar Rumah
Pada Jumat (20/8/2021), Pemerintah Vietnam juga mengumumkan pihaknya juga akan mengerahkan polisi dan tentara di Ho Chi Minh untuk menegakkan lockdown dan mengirimkan pasokan makanan kepada warga, ketika kota itu akhirnya mengupayakan langkah-langkah drastis untuk memperlambat tingkat kematian yang meningkat akibat Covid-19
Sebagaimana diketahui, Vietnam mencatat 323.000 infeksi Covid-19 dengan 7.540 orang meninggal akibat penyakit tersebut.
Kementerian Kesehatan Vietnam bahkan Ho Chi Minh menyumbang lebih dari setengah kasus dan 80 persen kematian.
"Kota ini siap dengan langkah-langkah untuk memasok makanan dan barang-barang penting bagi penduduk," kata Phan Van Mai, wakil kepala satuan tugas virus Corona seperti dikutip VNA.
Partai Komunis Vietnam yang berkuasa, kemarin (20/8) juga mengumumkan keputusan untuk menggantikan Nguyen Thanh Phong sebagai ketua Komite Rakyat kota itu tanpa memberikan alasan.
Tetapi para analis mengutip buruknya penanganan pandemi menjadi penyebab penggantian pejabat tersebut.
Sumber : Straits Times/Vietnam News Agency
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.