KABUL, KOMPAS.TV – Taliban kini menguasai seluruh perlintasan perbatasan Afghanistan hingga membuat bandara di ibu kota Kabul menjadi satu-satunya jalan keluar dari negara itu.
Seiring pergerakan gerilyawan Taliban yang kian cepat merangsek mengepung ibu kota Kabul, Amerika Serikat (AS) pun melakukan upaya taktis mengevakuasi staf Kedutaan Besar di Kabul.
Melansir Associated Press, sebuah helikopter Chinook CH-47 terlihat mendarat di Kedutaan Besar AS di Kabul pada Minggu (15/8/2021). Sejumlah kendaraan diplomatik lapis baja juga tampak meninggalkan kompleks kedutaan AS itu.
Baca Juga: Situasi Afghanistan Makin Gawat, Amerika Serikat sampai Kirim Seribu Pasukan Tambahan
Gumpalan asap tampak membumbung dari bagian atap gedung kedutaan. Sejumlah pejabat AS sebelumnya menyatakan bahwa para diplomat di Kedubes AS di Kabul telah diperintahkan untuk mulai menghancurkan dokumen-dokumen sensitif.
Hal itu diungkapkan oleh dua pejabat militer AS yang menolak diidentifikasi karena tak berwenang mendiskusikan situasi keamanan kedutaan AS di Kabul itu.
Mengutip CBS News, sebelumnya, militer AS telah mengerahkan seribu pasukan tambahan untuk mengamankan penarikan staf Departemen Luar Negeri AS dari kedutaan di Kabul.
Mereka yang masih tinggal di kedutaan adalah para agen khusus dari Biro Layanan Keamanan Diplomatik dan para pengambil keputusan utama, termasuk duta besar.
Teknisi keamanan juga akan tinggal di kedutaan untuk terus menghancurkan perangkat keras yang sensitif, membongkar kamera, dan mencopot alarm kedutaan.
Staf kedutaan sisanya, juga mereka yang menanti visa imigran khusus -- karyawan setempat dan keluarga mereka -- akan dievakuasi ke Bandara Internasional Kabul. Di bandara itu, pihak kedutaan akan menggelar kantor darurat di hanggar pesawat untuk tetap melanjutkan proses pemberian visa, sembari bersiap meninggalkan Afghanistan.
Baca Juga: Mazar-i-Sharif Jatuh ke Tangan Taliban, Diawali Penyerahan Diri Tentara Afghanistan
Serupa dengan AS, Republik Ceko juga telah menyetujui rencana untuk mulai menarik staf Aghanistan setempat dari kedutaan mereka. Sebelumnya, mereka telah mengevakuasi para diplomat Ceko ke bandara internasional di Kabul.
Evakuasi yang dipercepat oleh militer AS itu dilakukan menyusul jatuhnya Kota Jalalabad di timur Kabul pada Minggu (15/8/2021).
Jatuhnya kota besar terakhir di luar Kabul ke tangan Taliban itu semakin membuat pemerintahan pusat Afghanistan di ibu kota terisolasi. Penguasaan Taliban atas Jalalabad yang terletak dekat perlintasan perbatasan utama dengan Pakistan, membuat pemerintah Afghanistan kini tinggal menguasai Kabul dan 7 ibu kota provinsi dari total 34 provinsi.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Pakistan Sheikh Rashid Ahmed menyatakan, Taliban telah merebut perlintasan perbatasan Torkham.
Mengutip media setempat Geo TV, Pakistan menghentikan lalu lintas di perbatasan itu karena Taliban telah mengambil alih.
Sebelumnya, Torkham menjadi satu-satunya pos perbatasan yang berada di bawah kendali pemerintah Afghanistan.
Sumber : Associated Press/CBS News/Geo TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.