KABUL, KOMPAS.TV - Kelompok Taliban kini menguasai sekitar setengah jumlah distrik Afghanistan setelah serangan kilat dalam beberapa bulan sejak pasukan asing memulai penarikan terakhir mereka dari negara itu.
Namun para analis dan pejabat mengatakan kemenangan militer mereka jauh dari kepastian, menunjuk pada kemampuan dan sumber daya pasukan pertahanan Afghanistan, yang tetap menguasai kota-kota besar.
Berikut perbandingan kedua kekuatan tersebut, seperti dilansir the Straits Times, Rabu, (04/08/2021)
Personil
Kekuatan total pasukan keamanan nasional Afghanistan, termasuk tentara, pasukan khusus, angkatan udara, polisi dan intelijen, lebih dari 307.000 personil pada akhir April 2021, tutur Inspektur Jenderal Khusus Amerika Serikat untuk Rekonstruksi Afghanistan (Sigar) dalam laporan minggu lalu.
Dari jumlah total tersebut, pasukan tempur yang tersedia setiap waktu berjumlah sekitar 180.000, menurut perkiraan Dr Jonathan Schroden dari think-tank militer CNA.
Kekuatan kelompok Taliban, di sisi lain, tidak diketahui secara akurat. Pemantau Dewan Keamanan PBB tahun lalu memperkirakan kelompok itu memiliki antara 55.000 hingga 85.000 personil.
Pendanaan
Bantuan asing sangat penting bagi Afghanistan, salah satu negara termiskin di dunia.
Militernya membutuhkan 5 miliar hingga 6 miliar dollar AS per tahun, menurut US Congressional Research Service. Washington biasanya menyediakan sekitar 75 persen dari jumlah itu, dan telah menjanjikan dukungan berkelanjutan.
Keuangan Taliban tidak jelas. Pendapatan mereka diperkirakan antara 300 juta hingga 1,5 miliar dollar AS per tahun, menurut pemantau PBB.
Mereka menghasilkan dana dari industri narkotika negara itu, melalui pemerasan terhadap kalangan dunia usaha, melalui kegiatan kriminal lainnya dan dengan mengenakan pajak di daerah-daerah di bawah kendali mereka, kata para pemantau.
"Berdasarkan informasi yang tersedia ... jelas bahwa Taliban tidak kewalahan melakukan perekrutan, pendanaan, serta pembelian senjata atau amunisi," tambah mereka.
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.