Baca Juga: Ini Dugaan Motif Politik di Balik Pembunuhan Presiden Haiti
Jovenel pun kemudian menghubungi tim keamanannya, tetapi pembunuh melepas tembakan di kamar tidur.
Martine terkena tembakan di tangan dan sikunya.
Ketika ia terluka suaminya telah tewas di rungan yang sama.
Martine pun merasa kesulitan bernapas karena mulutnya penuh dengan darah.
Para pembunuh hanya berbicara dengan bahasa Spanyol, dan berkomunikasi dengan seseorang di telepon saat melancarkan serangan.
Martine mengaku ia tak tahu apa yang diambil oleh sang pembunuh, namun ia menegaskan itu berasal dari lemari tempat suaminya menyimpan berkas.
Baca Juga: Misteri Pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise Kian Rumit, Diduga Ada Sutradara Lain
“Saya ingin siapa pun yang melakukan ini ditangkap, jika tidak mereka akan membunuhi semua presiden yang berkuasa,” katanya.
“Mereka telah melakukannya sekali dan akan kembali melakukannya,” tambah Martine.
Kepolisian Haiti telah menangkap kepala keamanan Jovenel Moise, serta 20 orang pembunuh bayaran dari Kolombia.
Mereka diduga melakukan plot ini dengan sekelompok orang Haiti yang memiliki hubungan dengan negara lain.
Sumber : Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.