Dukung Israel, Raksasa Media Jerman Persilakan Karyawan Pro-Palestina untuk Hengkang

BERLIN, KOMPAS.TV - Pimpinan rakasasa media Jerman Axel Springer mempersilakan karyawannya yang pro-Palestina untuk hengkang.

Hal itu diungkapkan setelah perusahaan tersebut mengibarkan bendera Israel di kantor pusat perusahaan di Berlin.

Pengibaran bendera tersebut merupakan bentuk dukungan Axel Springer kepada Israel saat melakukan penyerangan ke Gaza selama 11 hari pada Mei lalu, yang membunuh 248 warga Palestina.

Akibatnya sejumlah staf mengungkapkan keluhannya terhadap keputusan dari perusahaan tersebut.

Baca Juga: Dubes Indonesia di Sofia Napak Tilas ke kota Montana untuk Mengenang Perjalanan Jokowi ke Bulgaria

Sepertinya, saya harus jujur kepada Anda, kata CEO Axel Springer, Mathias Dopefner pada hubungan video dengan karyawannya di seluruh dunia, Senin (21/6/2021) seperti dilaporkan Israel Hayom dikutip dari Middle East Eye.

Siapa pun yang memiliki masalah dengan pengibaran bendera Israel selama satu pekan, setelah demonstrasi anti-semit, silakan mencari pekerjaan baru, lanjutnya.

Demonstrasi anti-semit yang dimaksud Dopefner adalah unjuk rasa pro-Palestina di Jerman karena serangan Israel.

Kami menaikkan bendera Israel selama satu pekan di kantor pusat kami, di samping bendera Eropa, bendera Jerman dan bendera Berlin, sebagai bentuk solidaritas, tuturnya.

Kami tak bisa menerima gerakan anti-semit yang agresif ini, tambah Dopefner.

Baca Juga: Varian Covid-19 Merebak, Israel Dorong Remaja Usia 12-15 Tahun Segera Disuntik Vaksin

Pada laman resminya, Axel Springer juga mengungkapkan dukungannya terhadap Israel.

Kami mendukung masyarakat Yahudi dan hak keberadaan Israel, bunyi pernyataan mereka.

Axel Springer juga menegaskan bahwa keberadaan negara Israel merupakan salah satu dari lima nilai esensial perusahaan.

Axel Springer merupakan pemilik dari sejumlah media besar Jerman, seperti Bilde, Die Welt, Bussiness Insider, Politico Europe, dan laman web iklan baris terbesar di Israel, Yad2.