Meski begitu, Trudeau tak berkomentar lebih lanjut atas masalah tersebut.
Baca Juga: Bocah Ini Dituduh Mencuri dan Sang Ayah Beri Hukuman Keji: Badan Dilumuri Madu agar Disengat Lebah
Sejak abad ke-19 hingga 1970-an, lebih dari 150.000 anak-anak suku asli di Kanada dipaksa memasuki sekolah yang didanai gereja untuk mengasimilasi mereka dengan masyarakat Kanada.
Ketika itu, mereka dipisahkan dari orang tua dan mengalami kekerasan.
Pemerintah Kanada mengakui adanya kekerasan fisik dan seksual yang terjadi di sekolah tersebut.
Mereka kadang dipukuli karena berbicara dengan bahasa asing.
Trudeau pun menegaskan umat Katolik seluruh dunia harus mencapai para uskup dan kardinal atas masalah ini.
Baca Juga: Jasad 215 Anak-anak Ditemukan di Sekolah Kuno Tempat Asimilasi Paksa Warga Suku Asli di Kanada
“Kami berharap gereja mau maju dan bertanggung jawab atas peranan mereka dalam kasus ini dan hadir untuk menolong semua yang berduka dan memulihkannya,” tuturnya.
“Itu adalah sesuatu yang seharusnya dilakukan oleh gereja dan yang lainnya. Itu yang masih kita tunggu dari Gereja Katolik,” lanjut Trudeau.
Juru bicara Vatikan hingga saat ini belum merespon setelah diminta komentarnya terkait permintaan maaf yang dilakukan Paus.
Meski begitu, Keusukupan Vancouver telah mengungkapkan permintaan maafnya, Rabu (2/6/2021).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.