"Dari pelaku industri dan para pengusaha besar yang markasnya ada di Mumbai, mereka diminta berperan memberi pasokan oksigen. Pasokan oksigen ini krusial dalam penanganan Covid-19 di Mumbai," kata Agus.
Para pelaku industri membangun jumbo tank dan oxygen plan kapasitas 30.000 kiloliter per Rumah Sakit.
"Para pelaku industri juga membangun common center untuk refill oksigen setiap terpakai 20 persen. Produsen oksigen dan pemasok kebutuhan nasional india adalah di wilayah Mumbai," kata Agus.
Baca Juga: Pakar WHO: Kasus Covid-19 India Hanya Ilusi, Aslinya Jauh Lebih Besar!
Ketiga adalah manajemen activity curve dan active rising pasien Covid-19 atau kasus aktif Covid-19.
"Kalau di Indonesia semacam satgas covid-19, di India tim ini sangat menangani dengan baik. Pembatasan aktivitas, lockdown terbatas, pembatasan aktivitas, akses hanya untuk esensial, sembako, dan kesehatan, sisanya tutup," jelas Agus.
Selanjutnya ada active PCR swab test di mana semua negara bagian melakukan test swab PCR sebanyak 200 ribu swab test per harinya.
"Penyegelan kawasan atau rumah atau hunian, jika ada 5 orang kena langsung disegel dan dijaga dengan ketat," kata Agus.
Terakhir, ada penambahan fasilitas ICU, pediatri, dan peralatan bayi dan juga kerja sama dengan hotel untuk isolasi.
Agus menyebut, sejumlah negara bagian di utara dan selatan India masih cukup kewalahan menangani lonjakan kasus Covid-19 terutama dari segi Rumah Sakit dan ketersediaan oksigen.
"Karena itulah pemerintah pusat meminta Mumbai Model ini diberlakukan di seluruh negara bagian di India," kata Agus.
"Mungkin ini bisa menjadi pembelajaran jika memang mau dipakai," tutup Agus.
Baca Juga: India Darurat Covid-19, Amitabh Bachchan Sumbang Rp4 Miliar
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.