NEW DELHI, KOMPAS.TV - India mencatat lebih dari 320.000 kasus baru infeksi virus corona pada Selasa (27/4/2021), bantuan dari negara-negara lain pun mulai berdatangan ke India.
Sebanyak 323.144 infeksi baru pada hari Selasa, membuat total kasus Covid-19 di India menjadi 17,6 juta.
Saat ini India hanya berada di belakang Amerika Serikat (AS) dalam jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia.
Penambahan kasus hari ini mengakhiri rekor kasus yang sebelumnya terjadi sebanyak lima hari berturut-turut.
Namun penurunan kasus pada hari ini diperkirakan karena tes yang rendah pada akhir pekan lalu.
Baca Juga: WNI dari India Suap Petugas Rp 6,5 Juta agar Lolos Karantina, Kemenkes Minta Pelaku Ditindak
Kementerian Kesehatan India melaporkan 2.771 kematian dalam 24 jam terakhir.
Diperkirakan sebanyak 115 warga India meninggal setiap jam akibat Covid-19.
Jumlah kematian sebenarnya diperkirakan bahkan lebih banyak dari jumlah penghitungan resmi.
Bantuan dari luar negeri pun mulai berdatangan ke India.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi men-tweet foto pengiriman bantuan medis pertama yang diterima dari Inggris.
Bantuan dari Inggris termasuk 100 ventilator dan 95 konsentrator oksigen.
Negara lain seperti Amerika Serikat, Jerman, Israel, dan Pakistan juga menjanjikan bantuan medis.
Negara-negara tersebut mengatakan mereka akan memasok oksigen, alat tes Covid-19, perawatan, ventilator, dan alat pelindung diri.
Lonjakan kasus yang terjadi di India dipicu oleh varian virus corona yang berbahaya.
Negara berpenduduk hampir 1,4 miliar orang ini menghadapi kekurangan ruang perawatan intensif.
Selain itu, rumah sakit juga mengalami kekurangan oksigen. Jenazah korban Covid-19 pun harus dikuburkan atau dikremasi secara massal.
Pejabat tinggi kesehatan India pada hari Senin mendesak warganya untuk memakai masker untuk mencegah penyebaran virus.
“Sudah saatnya orang mulai memakai masker bahkan di dalam rumah mereka juga,” kata Dr. V.K. Paul, Kepala Komite Pemerintah untuk Kesiapsiagaan Darurat Medis seperti dikutip dari The Associated Press.
Baca Juga: Menkes Ingatkan Masyarakat Indonesia Agar Tidak Terlena Seperti India
India juga meminta angkatan bersenjatanya untuk membantu.
Kepala Staf Pertahanan India, Jenderal Bipin Rawat, mengatakan pasokan oksigen akan dikeluarkan dari cadangan angkatan bersenjata dan pensiunan tenaga medis akan bergabung dengan fasilitas kesehatan untuk membantu para dokter.
Sementara itu, dalam upaya mengatasi kekurangan tempat tidur, pihak berwenang India menggunakan gerbong kereta api yang telah diubah menjadi bangsal isolasi.
India juga telah mulai mengangkut kapal tangki oksigen ke negara bagian yang membutuhkan.
Kereta api khusus dengan suplai oksigen juga beroperasi di negara ini.
Prancis juga mengirimkan mesin pernapasan, peralatan ICU, dan delapan generator oksigen yang direncanakan akan dikirim akhir pekan ini.
Prancis mengirim mesin pernapasan, pompa, dan wadah oksigen medis cair yang bertujuan membantu hingga 10.000 pasien per hari.
Pengiriman oksigen pertama itu diharapkan akan tiba minggu depan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.