Baca Juga: Berpidato di KTT Iklim, Presiden Jokowi Desak Dunia Ambil Tindakan Nyata
Selain itu, beberapa fasilitas dituduh telah menimbun persediaan oksigen mereka.
Politisi India, Saurabh Bharadwaj, yang sedang dirawat di rumah sakit Delhi karena Covid-19 memposting permohonan bantuan dalam bahasa Hindi di Twitter.
Ia mengatakan hanya ada tiga jam oksigen tersisa di tempat ia kini berada.
Baca Juga: 22 Pasien Covid-19 di India Meninggal Akibat Rusaknya Jaringan Pasokan Oksigen Rumah Sakit
“Banyak orang membutuhkan oksigen dan tanpa okisgen, mereka akan mati seperti ikan kehabisan air,” cuitnya.
“Ini waktunya bagi semua untuk bisa bekerja sama,” lanjut Bharadwaj.
Delhi sendiri merupakan salah satu fasilitas medis terbaik di India, namun wabah Covid-19 membuat mereka harus bertekuk lutut.
Baca Juga: Australia Kurangi Penerbangan dari India Sebanyak 30 Persen
Meningkatnya jumlah kematian juga mempengaruhi kinerja crematorium di Delhi.
Setidaknya satu crematorium di sana terpaksa membangun tumpukan kaui di tempat parkir untuk mengatasi jumlah jenazah yang datang.
Krematoriun bahkan mengadakan kremasi massal, dan bekerja siang dan malam di beberapa kota.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.