Kompas TV internasional kompas dunia

Studi: Sekitar 2,5 Miliar T. Rex Pernah Menjelajah Bumi Tetapi Tidak Dalam Satu Kurun Waktu

Kompas.tv - 16 April 2021, 04:05 WIB
studi-sekitar-2-5-miliar-t-rex-pernah-menjelajah-bumi-tetapi-tidak-dalam-satu-kurun-waktu
Dalam file foto Selasa 7 Maret 2006 ini, model Tyrannosaurus rex seukuran aslinya dibongkar untuk pameran dinosaurus di Potsdam, Jerman. Sebuah studi yang dirilis pada Kamis, 15 April 2021 menghitung bahwa 2,5 miliar Tyrannosaurus rex berkeliaran di Amerika Utara selama beberapa juta tahun atau lebih, dengan mungkin 20.000 pada waktu tertentu. (Sumber: AP Photo/Sven Kaestner)
Penulis : Edwin Shri Bimo

BERKELEY, KOMPAS.TV - Seekor Tyrannosaurus tampaknya sudah sangat menyeramkan. Nah, sekarang bayangin ada 2.5 miliar Tyrannosaurus di dunia. Jumlah itulah kira-kira, banyaknya Tyrannosaurus yang pernah menguasai bumi pada satu waktu kira-kira dua juta tahun yang lalu, seperti disimpulkan sebuah penelitian yang dilansir Associated Press, Jum'at, (16/04/2021)

Memakai hitungan berdasarkan ukuran tubuh, kematangan seksual dan kebutuhan energi mahluk tersebut, sebuah tim dari Universitas California di Berkeley menyimpulkan berapa banyak T-Rex yang hidup sepanjang 127.000 generasi, seperti diterbitkan di jurnal Science hari Kamis, (15/04/2021). 

Ini adalah pertamakalinya hitungan jumlah satwa tersebut, namun hanya perkiraan karena margin of error nya juga sebesar hewan tersebut. 

Melihat jumlah tersebut, direktur Museum Paleontologi Universitas California, Charles Marshall berkomentar, "Wah itu rahang yang amat banyak!, juga gigi yang sangat banyak, belum lagi cakar mereka,"

Spesies itu menjelajah Amerika Utara selama 1.2 hingga 3.6 juta tahun, yang artinya kepadatan populasi T-Rex sempat sedikit, kira-kira hanya dua ekor di wilayah sebesar Washington DC, atau sekitar 3,800 ekor di wilayah sebesar California, kata penelitian tersebut. 

Baca Juga: Fosil Spesies Baru Dinosaurus Ditemukan, Dinamai “Ia yang Menyebarkan Ketakutan”

Fosil langka dinosaurus dalam posisi sedang mengerami telur yang ditemukan di Provinsi Jiangxi, China timur, diterbitkan Kamis (07/01/2021) dalam jurnal Science Bulletin (Sumber: Akademi Ilmu Pengetahuan China)

"Mungkin seperti banyak orang, saya menghitung sampai dua kali untuk memastikan mata saya tidak sedang bercanda saat saya pertama kali membaca bahwa 2.5 miliar T-Rex pernah hidup di bumi," kata ahli Paleontologi Universitas Macalester, Kristi Rogers, yang bukan bagian dari penelitian itu. 

Marshall mengatakan, estimasi jumlah tersebut membantu peneliti menghitung tingkat keawetan fosil T-Rex dan menggarisbawahi betapa beruntungnya dunia bisa mendapat pengetahuan tentang Tyrannosaurus. 

Sekitar 100 potong fosil ditemukan, 32 diantaranya bisa dipastikan secara ilmiah sebagai tulang T-Rex dewasa. 

Bila pernah ada 2.5 juta T-Rex, bukannya 2.5 miliar, mungkin kita tidak akan pernah tahu T-Rex pernah ada di muka bumi, tambah Marshall.

Tim peneliti yang dipimpin Marshall menghitung populasi menggunakan aturan dasar biologi bahwa main besar satwa, makin renggang populasinya. 

Baca Juga: Fosil Tertua Titanosaurus atau 'Dinosaurus Ninja' Ditemukan di Argentina

Gambar replika titanosaurus yang ditampilkan di Taman Cretaceous di Sucre, Bolivia, pada 17 September 2014. Titanosaurus diyakini adalah hewan terbesar yang pernah hidup di Bumi. (Sumber: AFP PHOTO/AIZAR RALDES)

Kemudian mereka menambah perkiraan berapa banyak energi yang dibutuhkan T-Rex untuk bertahan hidup, dimana jumlahnya ada diantara Komodo dan singa. 

Jadi, makin tinggi kebutuhan energi, makin jarang populasinya. Mereka juga memasukkan faktor kedewasaan seksual T-Rex yaitu pada usia 14 - 17 tahun serta usia harapan hidup rata-rata yaitu 28 tahun

Memperhatikan ketidakpastian pada panjangnya generasi mahluk tersebut dan jarak jangkauan penjelajahan, tim peneliti Berkeley itu mengatakan, perkiraan total populasi paling sedikit berjumlah 140 juta atau paling banyak 42 miliar dengan angka 2,4 miliar sebagai angka kemungkinan rata-rata jumlah. 

Ilmu tentang karnivora darat terbesar di dunia itu sangat penting, "namun sejujurnya, menurut saya, hal seperti ini sangat asyik," tutur pengajar geologi Universitas Purdue, James Farlow




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x